Ini nilai dolar dari zaman Soekarno hingga Jokowi
Pada era pemerintahan Presiden RI-1 Soekarno memiliki kisaran nilai tukar Rp 1 per dolar.
Analis Millenium Penata Futures, Suluh Adil Wicaksono mengatakan, sejak Presiden RI-1 Soekarno sampai Presiden RI-7, Joko Widodo memiliki perbedaan nilai tukar dolar terhadap rupiah. Menurut Suluh, pemerintahan Presiden RI-1 Soekarno memiliki kisaran nilai tukar Rp 1 per dolar.
"Waktu dulu belum mengenal pasar bebas jadi satu dolar karena komunis masih ada," kata Suluh saat dihubungi merdeka.com, Kamis (11/6).
Sementara saat, pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden RI-2 Soeharto, nilai tukar dolar terhadap rupiah mengalami penguatan Rp 2.000. Namun, ketika mengalami krisis moneter pada 1998 nilai tukar dolar menguat hingga Rp 8.000 per dolar.
"Kalau pemerintahan Presiden Habibie Rp 12.000 per dolar, mau dipatok Rp 8.000 per dolar. Jadi enggak menganut pasar bebas seperti negara-negara Amerika Latin, berhasil ditekan suku bunga di kisaran 10 persen," ujar dia.
Kemudian pemerintahan selanjutnya era Presiden Abdurrahman Wahid, kata dia, nilai tukar dolar terhadap rupiah tak mengalami perubahan yang besar. Nilai tukar dolar terhadap rupiah saat itu di kisaran Rp 9.000.
"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mulai ditata ulang. Dolar bergejolak ada turun dan naik. Nilai tukar dolar kisaran Rp 9.000 sampai Rp 10.000," kata dia.
Namun menjelang pergantian pemerintahan, menurut dia, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar. Ditambahnya, suhu politik pada saat pemilu tahun 2014 sedang mengalami kegaduhan.
"Kalau pemerintahan Jokowi nilai tukar rupiah per dolar kisaran Rp 12.000 karena tekanan asing, kedua dolar menguat dan bursa saham masih dikuasai asing," katanya.
Baca juga:
Wajib digaji Rupiah tak pengaruhi minat bule bekerja di Indonesia
Rupiah anjlok, Hary Tanoesoedibjo minta pemerintah lebih tanggap
Rezim devisa bebas bikin Rupiah di titik terendah sejak krisis 1998
Rupiah merosot, JK sebut ekonomi masih aman
Gubernur BI: Selama tiga tahun ke depan bakal terjadi perang kurs
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana reaksi Soekarno saat bertemu Kartika? Bung Karno yang mengetahui kedatangan istri dan putrinya, seketika mengulurkan tangan dan seolah-olah ingin mencapai tangan Kartika.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang membawa Soekarno ke Mojokerto? Pada tahun 1907, Soekarno dan keluarganya pindah ke Kota Mojokerto. Sang ayah, Raden Soekemi mendapatkan tugas baru menjadi mantri guru (kepala sekolah) di Sekolah Ongko Loro.