Ini Penampakan Ruas Jalan Licin di Medan yang Bikin Pengendara Tergelincir
Proses pencucian jalan dan pengaspalan yang belum rampung membuat kondisi jalan licin.
Awalnya ruas jalan itu disebut oleh masyarakat terbuat dari keramik.
Ini Penampakan Ruas Jalan Licin di Medan yang Bikin Pengendara Tergelincir
Ruas jalan di persimpangan Jalan Sudirman Kota Medan atau berada di depan rumah dinas Gubernur Sumatera Utara mendadak viral. Lantaran lapisan aspal yang digunakan tak seperti biasanya.
Awalnya ruas jalan itu disebut oleh masyarakat terbuat dari keramik. Namun Wali Kota Medan Bobby Nasution membantah narasi tersebut.
- Gunakan Anggaran Rp150 Miliar, Ini Potret Terkini Pembangunan Dermaga Terbesar Kedua di Gunungkidul
- Penjelasan Pemkab Rokan Hulu soal Proses Lelang Pengadaan BBM yang Disoal Polisi
- Siap-Siap, Pengendara Langgar Uji Emisi di Jalan Bakal Kenal Pasal Berlapis
- LMAN Kucurkan Rp723 Miliar untuk Pembebasan Lahan di IKN, Terbanyak Buat Akses Jalan
Jika dilihat lebih teliti ruas jalan di persimpangan itu seperti terbuat dari beton yang telah di-coating.
Sebenarnya penerapan beton yang di-coating telah digunakan di beberapa kota di Indonesia. Namun di Kota Medan ini merupakan yang pertama kali.
Kadis Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Medan, Topan Ginting, mengatakan proyek di persimpangan Jalan Sudirman itu memiliki anggaran Rp1,7 miliar.
"Jadi itu rigid beton yang diberi finishing coating, setelah di-coating ada tahap pencucian lagi dengan bahan kimia. Jadi itu belum dicuci sudah dilalui, itu yang buat (jalan) licin, jadi bukan keramik," katanya di Gedung DPRD Medan, Selasa (21/11).
Kemudian, Topan menjelaskan pencucian jalan dan pengaspalan yang belum rampung membuat kondisi jalan licin.
“Jadi ada beberapa kali pencucian. Saya tanya ke pelaksana katanya coating-nya ketebalan. Kemarin saya lalui dan lakukan pengereman memang belum gigit (jalannya). Proses pengaspalan salah satu bahannya solar atau minyak. Itu dia terpapar ke rigid beton sehingga menyebabkan licin."
Kata Kadis Bina Marga.
Sebelumnya, Bobby memastikan ruas jalan tersebut bukan terbuat dari keramik.
"Itu sekali lagi bukan keramik. Sudah disampaikan dan diinformasikan pemasangan itu juga sudah ada di media sosial Pemkot Medan dan dinas terkait menyampaikan bukan keramik. Jadi kalau dikatakan keramik itu hoaks," kata Bobby, Selasa (21/11).
Kendati, ruas jalan itu tidak terbuat dari keramik. Bobby tak menjelaskan lapisan yang digunakan pada ruas jalan tersebut sehingga membuat permukaannya licin. Namun, lapisan di atas ruas jalan persimpangan itu memiliki fungsi untuk area perlambatan.
"Itu pertama memang fungsinya adalah area perlambatan karena di situ juga ada persimpangan dan lampu merah. Memang area perlambatan dan memang harus diutamakan untuk memastikan rambu-rambu lalu lintas diikuti," jelas Bobby.