Ini Penyebab Jembatan Penghubung Dermaga di Nusa Penida Ambruk
Sebanyak 35 orang penumpang yang menunggu antrean masuk ke kapal tercebur ke laut.
Jembatan penghubung dermaga di Nusa Penida ambruk pada Kamis (15/12) sore. Kepala Kantor UPP Kelas II Nusa Penida, I Ketut Gede Sudarma, mengatakan jembatan tersebut mengalami patah diduga melebihi batas kekuatannya. Sebanyak 35 orang penumpang yang menunggu antrean masuk ke kapal tercebur ke laut.
"Insiden itu terjadi di Pelabuhan Banjar Nyuh, Kecamatan Nusa Penida, Kamis (15/12) sekitar pukul 16.45 WITA. Fast Boat Semabu Hills yang mengangkut penumpang warga negara asing bertolak dari Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur, Denpasar," ujar I Ketut Gede Sudarma, Jumat (16/12).
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Apa yang dimaksud dengan jerawat punggung? Jerawat punggung adalah suatu kondisi kulit di mana terdapat timbulan berupa kemerahan, bengkak, bahkan berisi nanah pada bagian punggung.
-
Kapan Jumbrek di kukus? Langkah selanjutnya yaitu masukkan adonan yang sudah berbentuk terompet ke dalam dandang untuk mengukus. Kemudian tunggu sampai 30 menit.
-
Apa yang terjadi di jalan rusak di Lebak? Belasan emak-emak di Lebak, Banten, tampak membawa cangkul, topi caping, dan bakul berisi benih padi. Bukan di sawah, mereka menanam benih padi di tengah jalan yang digenangi air.
-
Dimana lokasi Jembatan Talang Bululawang? Jembatan Talang Bululawang (Waterbrug te Boeloelawang Malang) terletak di dua desa, yaitu Desa Bululawang dan Desa Krebet Senggrong, Kabupaten Malang.
-
Di mana Jembatan Kudung Kendeng Lembu berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
Beruntung, dari insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan fast boat Semabu Hills yang mengangkut puluhan penumpang tetap bisa diberangkatkan.
Sejumlah langkah sudah dipersiapkan UPP Kelas II Nusa Penida untuk mengantisipasi berulangnya kejadian itu. Di antaranya adalah akan dilakukan penguatan movable bridge, dan pembatasan jumlah debarkasi embarkasi penumpang yang melalui movable bridge.
Selanjutnya, setiap fast boat harus memastikan jumlah penumpang sudah siap berangkat agar fast boat dapat sandar di Pelabuhan untuk menaikan penumpang dan melapor ke Syahbandar.
Selain itu, diperlukan railing pada tengah-tengah jetty dan penambahan bolder demi keamanan penumpang juga fast boat saat debarkasi dan embarkasi.
"UPP Kelas II Nusa Penida akan meningkatkan pengawasan terkait disiplin penggunaan boarding pass oleh operator kapal fast boat," ungkapnya.
Terakhir, UPP Kelas II Nusa Penida akan menata arus keluar masuk kendaraan yang dikoordinir oleh koperasi dan pecalang agar para wisatawan menjadi lebih nyaman dalam melakukan perjalanan wisatanya.
Pada kesempatan ini, Kepala UPP Kelas II Nusa Penida menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi dan meminta para operator kapal dan penumpang kapal untuk menaati peraturan keselamatan yang ada serta mengutamakan keselamatan.
(mdk/ray)