Ini Pesan Kapolda Metro Jaya Jika Terjadi Konflik di Tengah Pelaksanaan Pemilu 2024
Kapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto meminta anggotanya memetakan tingkat kerawanan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
- Intip Persiapan Polda Metro Jaya Gelar Ops Mantap Praja Jaya Selama 140 Hari
- 1.274 Personel Polda Metro Jaya Naik Pangkat di Hari Bhayangkara, Begini Pesan Tegas Kapolda
- Reaksi Kapolda Metro Tanggapi Desakan Mundur Imbas Mandeknya Kasus Firli Bahuri
- Jenderal Karyoto Ungkap Skema Pengamanan TPS-TPS Kategori Rawan di Pemilu 2024
Ini Pesan Kapolda Metro Jaya Jika Terjadi Konflik di Tengah Pelaksanaan Pemilu 2024
Hal ini untuk mengantisipasi konflik yang terjadi di tengah pelaksanaan pemilu 2024.
"Dalam proses pemungutan dan perhitungan suara nanti agar diantisipasi terjadinya gejolak ataupun perselisihan di lapangan terkait dengan hasil perhitungan suara ataupun ketidakpercayaan kepada petugas," kata Karyoto, Selasa (13/2/2024).
Karyoto mengatakan, anggota diminta melaporkan setiap perkembangan situasi kepada pimpinan jika ada peningkatan eskalasi di lapangan.
"Jangan sampai melakukan tindakan berlebihan. Oleh karena itu itu koordinasi dengan anggota TNI, stakeholder terkait serta elemen masyarakat untuk meredam naiknya suhu politik di TPS yang kita amankan," ujar dia.
Lebih lanjut, Karyoto mengelompokkan menjadi tiga kategori yakni TPS kurang rawan, TPS rawan dan TPS sangat rawan. Adapun, TPS kurang rawan ada 64.333 TPS, TPS rawan 976 TPS, dan TPS sangat rawan 21.
Dalam hal ini, Karyoto mewanti-wanti anggotanya untuk tidak melakukan hal-hal yang mencoreng nama baik TNI maupun Polri.
"Lakukan analisa, serta pemetaan terhadap tempat TPS kita bertugas, pahami kerawanan, dan potensi gangguan di setiap lokasi TPS tersebut. Koordinasi selalu dengan petugas di TPS, jangan lakukan hal-hal kontraproduktif yang dapat menyudutkan institusi Polri maupun TNI," ujar dia.
Dia mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.
"Tidak ada lagi personel yang tidak siap baik dari segi kesehatan fisik, mental, logistik, perlenglapan dinas serta kebutuhan pribadi," ujar dia.