Ini Sosok Brigadir D Ajudan Irjen Ferdy Sambo, Disebut Teman Curhat Brigadir J
Sosok ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo yang disebut sebagai teman curhat dari Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, ternyata sudah muncul ke publik. Dia adalah Deden atau Brigadir D yang belakang disebut namanya sebagai orang dari squad lama.
Sosok ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo yang disebut sebagai teman curhat dari Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, ternyata sudah muncul ke publik. Dia adalah Deden atau Brigadir D yang belakang disebut namanya sebagai orang dari squad lama.
Brigadir itu ternyata menjadi ajudan Irjen Ferdy Sambo yang menjalani pemeriksaan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), pada Senin (1/8) kemarin. Ketika memenuhi panggilan pemeriksaan bersama empat asisten rumah tangga (art) keluarga Ferdy Sambo.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
-
Siapa Panglima Jukse Besi? Andi Sumpu Muhammad yang diberi gelar Panglima Jukse Besi, dikenal dengan kesaktiannya.
-
Kenapa Raden Adipati Djojoadiningrat berani melamar Kartini? Karena gagasannya ini, pada awal abad ke-20 Kartini mampu mendirikan sekolah perempuan pertama di rumahnya yang berada di Kabupaten Rembang untuk memberdayakan perempuan sehingga bisa membaca, berhitung, dan menulis.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
Pada saat momen kedatangan pemeriksaan, merdeka.com sempat mengabadikan saat Brigadir D yang datang memakai kemeja hitam celana blue jeans, lengkap dengan masker hitam di wajah sambil menenteng map berwarna kuning.
Tidak ada keterangan yang terucap dari rombongan tersebut, dengan pengawalan dari pihak petugas sekuriti, Brigadir D serta empat art lainnya masuk menuju lantai atas untuk menjalani pemeriksaan sekitar pukul 10.15 WIB.
Sosok Brigadir D yang berperawakan tinggi tegap rambut pendek itupun, dibenarkan Kuasa Hukum Keluarga Irjen Pol Ferdy Sambo, Arman Hanis ketika diperlihatkan rekaman kedatangan rombongan di Kantor Komnas HAM, Menteng Jakarta Pusat.
"Iya itu benar itu Deden, Brigadir D," ucap Arman saat dikonfirmasi ketika menyambangi Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (2/8).
Lantas, Arman pun menyangkal apabila Brigadir D disebut sebagai orang yang mengancam Brigadir J. Hal itu telah didapat usai melakukan wawancara terhadap ketujuh ajudan Irjen Ferdy Sambo.
"Nah itu kan saya bilang, bagaimana mungkin D ini mengancam. Saya juga kan mewawancarai para ajudan juga itu bagaimana mungkin D itu mengancam, sedangkan Brigadir J itu orang yang paling dipercaya mengatur segala kebutuhan kebutuhan keluarga FS (Ferdy Sambo) lah ya," ungkap dia.
Bahkan Arman mengatakan dengan tugas Brigadir J yang turut mengatur kebutuhan keluarga Ferdy Sambo, tidak mungkin rekan-rekan sesama ajudan ada saling mengancam, termasuk Brigadir D yang disebut sebagai teman curhat.
"Artinya bagaimana mungkin, Brigadir D dan Brigadir J ini sahabat teman curhat. Bagaimana dia mau mengancam. Artinya kan setelah saya selesai dapat berita kan saya tanya dong," ujar Arman.
"Dia (Brigadir D) jawab, bagaimana mungkin saya berani Pak arman, itu kawan saya teman curhat saya mau ancam, sedangkan dialah yang mengatur semua," tambah Arman.
Oleh karena itu, Arman pun meminta kepada masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penyidikan Tim Khusus Polri, agar kasus baku tembak ini bisa terungkap dengan jelas.
Muncul Nama Brigadir D
Awal mula tercuat nama Brigadir D, ketika Arman menanggapi kabar Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari 'Squad Lama'.
Menanggapi hal itu, Arman menepis soal tudingan adanya ancaman terhadap Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat oleh 'Squad Lama'. Ia memastikan, tidak adanya hal yang dimaksudkannya itu.
"Ya squad lama itu siapa, kalau yang disebut di berita itu Brigadir D, saya pastikan itu tidak ada, itu tidak mungkin. Kan saya juga sudah tanya juga Brigadir D, ini beritanya gimana, benar tidak. Ya tidak mungkin lah, saya teman baik, saya teman curhatnya, lupa apa seangkatan atau apa lah ya," kata Arman saat dihubungi, Sabtu (30/7).
Sebelumnya, Pengacara Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak melalui akun Facebooknya mengunggah sebuah foto yang nampak terlihat bersedih. Dalam postingan itu, ditulis juga sebuah caption yakni Brigadir J berpamitan sebelum meninggal.
Berikut caption dalam unggahan foto Kamaruddin
Dukung "Hasil Autopsi dan Visum Et Repertum Alm. Brigadir Polisi Nopriansyah Yoshua Hutabarat" segera diumumkan sekarang juga secara terbuka, objektif dan transparan, sesuai amanat Presiden RI, demi kepastian hukum, keadilan dan manfaatnya.
Dukung Jenazah almarhum Brigadir Polisi Nopriansyah Yoshua Hutabarat untuk dimakamkan sekarang secara kedinasan.
Mari tolak, alasan "kurang persyaratan administrasi."
(mdk/cob)