Ini tanggapan Djoko Santoso soal penangkapan Kivlan Zen karena makar
Ini tanggapan Djoko Santoso soal penangkapan Kivlan Zen karena makar. Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso enggan berkomentar terkait dua purnawirawan TNI yang dituduh terlibat dalam dugaan makar.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso enggan berkomentar terkait dua purnawirawan TNI yang dituduh terlibat dalam dugaan makar. Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein dan Brigjen TNI (Purn) Adityawarman dicokok polisi lantaran diduga akan melakukan upaya untuk menjatuhkan pemerintahan Joko Widodo.
"Ya kita serahkan kepada proses yang berlaku. Kita lihat bagaimana. Saya tidak punya satu kewenangan untuk menilai ya, karena saya baru pulang dari luar negeri," kata Djoko saat ditemui di kediamannya Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (8/12).
Panglima TNI era pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu tak mengikuti kasus dua temannya tersebut. Sehingga dia tidak punya cukup informasi untuk memberikan penilain.
"Karena saya tidak punya informasi yang cukup untuk menilai. Jadi saya enggak bisa menilai, saya sebulan penuh dengan istri saya nungguin anak saya ujian ya," kata Djoko.
Dia menegaskan sebaiknya saat ini mengikuti proses hukum yang tengah berlangsung. "Ya kita ikuti sekarang mereka sudah diperiksa dan sebagian sudah dikeluarkan," ucapnya.
Djoko pun tegas mengatakan tidak dalam kewenanganya utntik mengomentari atau memberikan pandangan atas dua jenderal bintang satu yang terlibat dalam dugaan pemufakatan jahat untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Ya kembali saya tidak punya kewenangan untuk menilai, karena satu saya tidak punya kewenangan, yang kedua tidak punya informasi tentang itu. Salah kalau kita enggak tahu, enggak ada informasi dan bukan kapasitas saya," tegasnya.
Dia pun merasa tak tersinggung bila ada rekannya yang ditangkap karena tuduhan makar. Sebab kata dia hal tersebut bukanlah tentang perasaan melainkan penegakan hukum.
"Jadi di permasalahan politik, dan hukum jangan main perasaan. Semuanya harus konkret ya," tutupnya.
Baca juga:
Gerindra siap pasang badan bela Rachmawati dan Eko Sandjojo
Polri tegaskan penangkapan Hatta Taliwang masih terkait makar
Dicampur dengan tahanan narkoba, kondisi Sri Bintang tak ada masalah
Datangi Polda Metro, Yusril dampingi pemeriksaan Rizal Kobar-Jamran
Polisi pastikan penyandang dana makar bukan berasal dari parpol
-
Kapan Ammar Zoni tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat? Mantan suami Irish Bella ini tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menggunakan mobil tahanan sekitar pukul 10.50 WIB.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang ditemukan di Makam Kaisar Xiaomin? Penggalian arkeologi mengungkapkan keberadaan sebuah parit sepanjang 147 meter yang mengarah ke makam. Makam ini terorientasi dari utara ke selatan dan berisi satu kamar dengan kedalaman mencapai 10 meter. Di dalam makam ini, para arkeolog menemukan berbagai persembahan pemakaman seperti wadah-wadah keramik dan patung-patung yang menggambarkan prajurit, unit kavaleri, bahkan ada gambar unta dan makhluk-makhluk yang sulit diidentifikasi.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.