Ini Temuan Polisi Terkait Pelemparan Molotov di Rumah Laode Syarif
Dari arah kiri rumah Laode, salah satu pelaku melempar molotov sebanyak dua kali.
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali jadi sasaran teror. Kali ini menimpa Ketua KPK Agus Raharjo dan Wakil Pimpinan Laode M Syarif.
Kepolisian menemukan paralon berisi paku di rumah Agus Raharjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Bekasi.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
Sedangkan, di Jl. Kalibata Selatan No. 42, Jakarta Selatan yakni rumah Laode diduga dilempar bom molotov, Rabu (9/1) sekira pukul 00.55.
Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya saja terdapat bekas berwana hitam bekas hangus ledakan di tembok samping garasi rumah Laode.
Polisi dibantu Densus langsung menuju lokasi. Berikut temuan aparat terkait pelemparan bom molotov di rumah Laode:
Saksi Dengar Bunyi Pecahan Kaca & Knalpot Bising
Saksi Anita menuturkan sempat mendengar suara pecahan kaca disusul bising knalpot motor.
"Dengar tengah malam kayak ada botol kaca. Karena dulu ada yang ngelempar ke gang, bunyinya seperti botol pecah. Lalu ada bunyi bluk.
Habis itu ada suara motor kencang. Jam 12 malam menjelang setengah 1, gitu suara motornya. Kenceng ngebut ngegas," jelasnya.
Senada dengan Anita, Suwarni yang sehari-hari berjualan kue di depan rumah Laode melihat botol diduga bom ini. Ia menyaksikan botol itu dalam posisi berdiri.
"Botol kaca ada apinya layak sentir. Ada sumbunya di pojok pintu. Pas ada sopir datang, pas mau buka pintu mau lihat itu. Pas sopir datang kuncinya dilempar ke luar yang nyuruh pembantunya. Ada apa pak bambang ada bom molotov. Nggak lama pak Laode dan istrinya keluar. Cuma lihat aja keluar," kata Suwarni.
Pelaku Dua Kali Lempar Molotov
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkap teror dilakoni pelaku sebanyak dua kali.
Terlihat dari temuan polisi terhadap dua botol berisi bahan bakar di TKP.
"Jadi di kediaman Pak Laode ada bom molotov. Ada dua botol isinya bahan bakar, ada dua biji yang dilemparkan," ujar Argo.
Kedua botol itu, kata Argo, ditemukan dalam kondisi berbeda. Satu masih utuh dan lainnya dalam kondisi sudah meledak.
"Pada pelemparan pertama, barang bukti yang dilempar terkena tembok lalu jatuh di lantai 1 tapi tidak terbakar, sedangkan pada pelemparan kedua, barang bukti tidak pecah," ujar Argo.
CCTV Tangkap 2 Orang Berboncengan Motor
CCTV yang berada di sekitar lokasi menangkap adanya dua orang berboncengan sepeda motor di depan rumah Laode. Sayang, keduanya mengenakan helm full face.
Dari arah kiri rumah Laode, salah satu pelaku melempar molotov sebanyak dua kali.
Laode Temukan Satu Molotov Masih Menyala
Laode sendiri mengungkap sempat menemukan satu bom molotov yang masih menyala di belakang rumah. Temuan itu ia dapati saat waktu subuh ketika sopirnya tiba.
"Pagi-pagi itu, subuh-subuh ketika sopir datang, (molotov) masih nyala sumbunya," ungkap Laode.
Ia menduga peristiwa terjadi sekira pukul 00.55 dimana seluruh keluarganya tengah berada di dalam rumah.
"Keliatannya itu jam 00.55 menurut CCTV sekitar jam 1 pagi. Kami lagi di rumah," sebut Wakil Pimpinan KPK ini.
Baca juga:
Wadah Pegawai KPK Duga Peneror Dua Pimpinan dan Novel Baswedan Jaringan Sama
DPR Yakin Polisi Cepat Ungkap Teror Terhadap Pimpinan KPK
Imbas Teror Bom, KPK Bakal Perketat Pengamanan ke Pimpinan
Laode Ogah Berspekulasi Teror Dialaminya Terkait Kasus Ditangani KPK
Tanggapan Pimpinan KPK Laode Rumahnya Diteror: Biasa, Bagian dari Pekerjaan