Ini yang buat Rizal Ramli dulu dipenjara Soeharto
Apa yang bikin Rizal dibui?
Publik sempat dihebohkan dengan kritik pedas Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli terhadap Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait proyek listrik 35 ribu megawatt. Menurut Rizal proyek itu merupakan ambisius Jusuf Kalla yang tak tercapai saat menjadi wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono.
Ocehan Rizal yang bikin kuping penguasa panas bukan cuma kali ini terjadi. Rizal mengaku pernah ditahan di masa orde baru saat menjadi mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1978.
"Kita sama-sama menjunjung demokrasi, karena sama-sama pernah di penjara," kata Rizal saat mengadakan pertemuan dengan Presiden Timor Leste ke-3 Xanana Gusmao dan Menteri Pertanian Timor Leste di Kediaman Menko Maritim di Jalan Bangka 9 Nomor 49, Jakarta Selatan, Minggu (23/8).
Oleh sebab itu, Rizal mengaku memiliki kedekatan dengan Xanana. Rizal mengatakan, kedekatan itu salah satunya mempunyai nasib pernah menjadi tahanan politik masa orde baru.
Saat itu, dia mengikuti demonstrasi menentang kebijakan pemerintah orde baru. Dia ditahan bersama mahasiswa Timor Leste karena melawan Presiden Soeharto yang dianggap Rizal kebijakannya telah melenceng dari cita-cita berbangsa dan bernegara.
Menurut Rizal, rezim orde baru sering menggunakan senjata untuk meredam gerakan mahasiswa. Selain itu, mereka juga membredel sejumlah koran yang memberitakan gerakan mahasiswa.
Akibatnya aksinya itu, Rizal mengatakan bahwa kampusnya ITB diduduki hampir tiga bulan oleh tentara. Dia pun ditangkap kemudian dipenjara militer selama empat bulan serta dibui di Lapas Sukamiskin selama satu tahun.
"Saya dipenjara zaman Soeharto di Rutan Sukamiskin," kata Rizal.
Kedekatan keduanya memang terlihat dalam pertemuan itu. Saking dekatnya, mereka berdua bercanda di depan para awak wartawan tentang rasa senang Xanana untuk pertama kalinya bisa mencicipi minuman es cendol khas Jawa Tengah.
"Ternyata Xanana tak pernah makan cendol dan dia begitu senang menyicipinya," ujar Rizal.
Bahkan disela-sela pertemuan itu Rizal kembali meledek Xanana. Menurut Rizal, apabila diberi pilihan antara menerima masa pengurangan tahanan (remisi) dengan es cendol, dirinya mengatakan mungkin sahabatnya akan memilih es berbahan dasar tepung beras itu ketimbang bebas dari penjara.
"Mungkin kalau berada di universitas tertutup di Cipinang dapat remisi, kalau disana ada cendol mungkin Xanana nggak mau keluar," celah Rizal sambil tertawa menggoda Xanan di depan hadapan para awak media.
Sementara itu, Xanana mengaku menikmati minuman asli Indonesia itu. Ia pun mengatakan akan berniat kembali berkunjung ke Indonesia dan menikmati es cendol.
"Cendolnya enak banget karena sudah bisa akhirnya bisa menikmati. Senang sekali makan cendol. Lain kali saya mau balik ke sini serta makan cendol," kata Xanana.
-
Apa yang membuat Rizal Ramli berani mengkritik pemerintahan Soeharto? Memasuki 1978, Rizal sebagai mahasiswa aktif mengkritisi pemerintahan Soeharto. Bersama dengan teman-temannya, ia menjadi tim penulis buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB yang isinya banyak mengkritik kebijakan otoriter pemerintahan Soeharto dan juga Praktik KKN yang terjadi di dalam keluarga Soeharto.
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
-
Mengapa Soeharto merasa terpanggil untuk mempertahankan kemerdekaan RI? Sebagai perwira militer, Soeharto mengaku seolah mendapat panggilan untuk mempertahankan kemerdekaan RI.
-
Kapan Soeharto hampir diracun? Di Blitar Selatan, TNI juga menggelar Operasi Trisula. Saat Itulah, Soeharto Mengaku Sempat Mau Dibunuh Dengan Racun Tikus
-
Kapan Soeharto mendapat gelar Jenderal Besar? Presiden Soeharto mendapat anugerah jenderal bintang lima menjelang HUT Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ke-52, tanggal 5 Oktober 1997.
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
Baca juga:
Keakraban Menteri Rizal Ramli sambut kunjungan Xanana Gusmao
Pemerintah RI tawarkan pemuda Timor Leste sekolah di Indonesia
Bertemu Xanana Gusmao, Rizal Ramli curhat pernah di bui orde baru
Jadikan Rizal Ramli menteri, Jokowi dinilai taruh singa di kabinet
Eks jubir Gus Dur desak pemerintah jelaskan proyek listrik & pesawat
Akbar: Proyek 35.000 MW rekomendasi Tim Transisi, bukan Pak JK
Menko era Megawati sebut proyek listrik 35.000 MW bisa diwujudkan