Inilah Kecanggihan KRI Tjiptadi 381 Milik TNI AL yang Tak Balas Kapal Vietnam
TNI AL miliki kapal canggih KRI Tjiptadi 381. Kapal perang ini miliki banyak kelebihan:
Kapal Republik Indonesia (KRI) Tjiptadi 381 milik TNI AL ditabrak Kapal Coast Guard Vietnam, Sabtu (27/4) sekitar pukul 14.45 WIB. Insiden itu terjadi saat Kapal Ikan Asing (KIA) Vietnam BD 979 sedang mencuri ikan di Laut Natuna Utara.
Meskipun ditabrak, KRI Tjiptadi 381 tetap tidak melakukan perlawanan. Apa alasannya? Menurut Pangkoarmada I Laksmana Muda TNI Yudo Margono, tindakan pasukan TNI AL itu untuk meminimalisir adanya ketegangan antara kedua negara.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
"Terkait tindakan yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381 sudah benar dengan menahan diri, untuk meminimalisir adanya ketegangan atau insiden yang lebih buruk di antara kedua negara, di mana kejadian/insiden di atas akan diselesaikan melalui Goverment to Goverment (G to G)," kata Pangkoarmada I Laksmana Muda TNI Yudo Margono.
Perlu diketahui, KRI Tjiptadi 381 adalah kapal perang canggih milik TNI AL. Berikut kecanggihan KRI Tjiptadi 381 milik TNI AL:
Kapal Didesain untuk Perang Anti Kapal Selam
KRI Tjiptadi 381 merupakan kapal perang berjenis korvet. Kapal ini didesain untuk perang anti kapal selam di perairan dangkal atau pantai.
Kapal ini dinamai Tjiptadi, mengambil nama seorang kapten TNI AL yang gugur bersama Komodor Yos Sudarso pada Pertempuran Laut Aru di RI Matjan Tutul pada tanggal 15 Januari 1962.
Dilengkapi dengan Berbagai Senjata Mematikan
Ada banyak senjata yang melengkapi KRI Tjiptadi 381. Senjata-senjata itu seperti empat tabung peluncur torpedo 15.7 inci, dua peluncur rudal SA-N-5, rudal darat ke udara, 2 RBU-6000 untuk peranan anti-kapal selam (ASW RL), dan meriam kembar 57mm/70 caliber DP. Kapal ini juga dilengkapi dengan satu senapan 30 mm kembar serbaguna.
Punya Radar dan Sonar
KRI Tjiptadi 381 memiliki radar MR-302/Strut Curve yang bisa digunakan untuk pencarian sasaran di permukaan dan di udara. Radar ini dipadukan dengan sistem kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob.
Kedua alat itu bekerja secara bersamaan dalam memindai area di udara maupun di permukaan. Kapal anti-kapal selam (ASW) ini juga dilengkapi dengan sonar aktif berfrekuensi sederhana di badan kapal dari jenis MG-322T.
Punya Alat untuk Mengelabui Musuh
KRI Tjiptadi 381 memiliki alat bernama PK-16 decol RL yang bisa diluncurkan dalam mode ganggu (distraction) atau menarik (seduction) untuk mengelabui rudal musuh. Selain itu ia juga mempunyai sistem pemantau Watch Dog intercept.
Kapal juga memiliki tiga mesin disel yang dihubungkan dengan tiga gandar untuk menghasilkan tenaga sebesar 14,250 bhp, dengan kecepatan beroperasi 24 nm.