Innalillahi, Jemaah Haji Asal Salatiga Wafat di Pesawat
Patimah meninggal karena serangan stroke dengan pendarahan pada pukul 01.05 WIB dalam penerbangan dari Kota Jeddah Arab Saudi ke Medan.
Patimah meninggal di pesawat dalam perjalanan pulang ke tanah air, Selasa (11/7) petang
Innalillahi, Jemaah Haji Asal Salatiga Wafat di Pesawat
Jemaah haji asal Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Salatiga Patimah Soleh Muh Kamil (77) meninggal di pesawat dalam perjalanan pulang ke tanah air, Selasa (11/7) petang. Patimah tergabung dalam Kloter 19 dengan penerbangan GA 6219.
"Update jamaah haji yang wafat di pesawat sebelum transit di KNO (Bandara Internasional Kuala Namu) Medan. Jenazah dibawa oleh pesawat dan mendarat di Bandara Adi Soemarmo semalam jam 21.15 WIB,"
ujar Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rama Indriyadi, Rabu (12/7).
Menurut dia, jenazah sudah diserahterimakan di Cargo Bandara Adi Soemarmo dan selanjutnya dibawa menuju rumah duka Salatiga dengan mobil ambulans. Patimah meninggal karena serangan stroke dengan pendarahan pada pukul 01.05 WIB dalam penerbangan dari Kota Jeddah Arab Saudi menuju ke Bandara Internasional Kuala Namu Medan.
"Haji yang meninggal dunia selama dalam operasional tentu mendapat asuransi sebesar biaya perjalanan ibadah haji dan khusus jamaah yang meninggal di dalam pesawat akan dapat asuransi dari pihak Garuda sekitar Rp125 juta,"
Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur
merdeka.com
Gentur mengatakan hingga Selasa, 11 Juni pukul 23.59 WIB, sebanyak 18 Kloter atau 6.451 jamaah haji asal Jawa Tengah dan Yogyakarta telah tiba di Embarkasi Solo. Untuk diketahui, total jamaah haji diberangkatkan dari Embarkasi Solo sebanyak 35,270 orang.
93 Jemaah Haji Wafat
PPIH Embarkasi Solo mengabarkan, hingga saat ini total ada 93 jamaah haji yang wafat. Kasubbag Humas PPIH Embarkasi Solo Gentur Rachma Indriadi mengatakan mereka wafat saat masih di tanah air sebelum berangkat maupun di tanah suci. "Jumlah jamaah wafat ada 93 orang. Rinciannya dari Jateng ada 85 orang dan Yogyakarta 8 jamaah," terangnya.