Insiden Ketua IPW Dilarang Masuk, Sekjen DPR RI: Saya Pikir Sudah Selesai
Indra mengaku, dirinya justru mengetahui insiden pada Senin menjelang siang hari itu dari Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad saat pelaksanaan rapat pimpinan dan badan musyawarah di DPR.
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menyebut dirinya tidak perlu menyampaikan permintaan maaf atas insiden Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso, yang dilarang masuk oleh petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR RI.
Hal itu disampaikan Indra, karena Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Habiburokhman meminta agar Indra menyampaikan permintaan maaf kepada publik, terutama kepada Ketua IPW Sugeng.
-
Apa itu IKD? IKD merupakan dokumen kependudukan berbasis aplikasi yang memuat informasi elektronik data pribadi kependudukan.
-
Apa yang dilakukan ICW untuk mengkritik KPK? Aktivis dari Indonesia Corruption Watch (ICW) menggelar aksi unjuk rasa untuk mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga menangkap Harun Masiku di depan gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (15/1/2024).
-
Kenapa IKD penting di Kaltim? Termasuk mengamankan identitas kependudukan melalui sistem autentikasi guna mencegah pemalsuan dan kebocoran data.
-
Kenapa ICW mengkritik KPK? Aksi yang dilakukan ICW ini untuk mengkritik KPK karena tak kunjung berhasil menangkap buronan kasus korupsi Harun Masiku sejak empat tahun lalu.
-
Apa yang dilaporkan oleh IPW terkait Ganjar? Laporan yang dilayangkan Indonesia Police Watch (IPW) atas dugaan gratifikasi Rp100 miliar dengan terlapor mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo harus dipisahkan dari politik.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
"Bukan saya tidak mau meminta maaf tapi saya enggak tahu kronologisnya sampai dengan detik ini secara langsung dari komandannya," kata Indra di rapat MKD, Rabu (28/9).
Indra mengaku, dirinya justru mengetahui insiden pada Senin menjelang siang hari itu dari Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad saat pelaksanaan rapat pimpinan dan badan musyawarah di DPR.
Bahkan, kata Indra, dirinya mendapat informasi berbeda soal insiden tersebut. Informasi pertama menyebutkan Sugeng telah balik badan atau pulang usai dilarang masuk Pamdal di gerbang depan gedung DPR RI.
Sedangkan informasi dari komandan Pamdal kepada Indra mengatakan, Sugeng sudah diterima untuk masuk, tetapi memilih pulang.
Dia pun menyampaikan, komandan Pamdal sudah meminta maaf. Oleh sebab itu, Indra merasa persoalan telah usai dan dia tidak harus mengulang permintaan maaf Pamdal.
"Dan komandannya sudah direkam langsung oleh Pak Habiburokhman, direkam dan minta maaf ke tamu tersebut. Jadi buat saya dengan ucapan maaf itu saya pikir itu juga sudah selesai, enggak perlu saya ngerekam muka saya lagi minta maaf lagi gitu ya," ucap Indra.
Kendati demikian, Indra mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi pengamanan keluar masuknya tamu ke DPR RI. Agar, insiden Ketua IPW tidak terulang kembali.
"Kami akan evaluasi. Kami akan ada perombakan di dalam struktur organisasi pamdal untuk mengoptimalkan dan memastikan bagaimana pengamanan kompleks parlemen bisa terjaga dengan baik," tutupnya.
(mdk/fik)