Insiden maut siswa SMK tabrak pelajar SD di Purwakarta
Akibat peristiwa itu Fitra dikeluarkan dari sekolah.
Fitra Gama Ramadhan (16), lepas kendali saat mengendarai motor jenis sport bernomor polisi T 4065 CR. Siswa SMKN 1 Purwakarta itu menabrak lima pelajar Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Sukajaya, Purwakarta, Jumat (29/7) lalu. Akibatnya satu orang tewas.
"Saat mereka menyeberang, ada pengendara roda dua ngebut langsung menabrak para pelajar," kata salah seorang warga, Kosasih.
Padahal, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi telah mengeluarkan peraturan Bupati (Perbup) yang berisi soal larangan pelajar menggunakan sepeda motor.
Akibat ulahnya itu, Fitra dikeluarkan dari sekolahnya. Pelajar kelas VIII itu, dikeluarkan setelah dinyatakan melanggar Perbup Pendidikan Berkarakter.
"Fitra kami keluarkan setelah kami juga mendapat instruksi dari pak Bupati juga," ujar salah seorang guru bidang kesiswaan SMKN 1 Purwakarta, Nurdiatun, Senin (1/8) kemarin.
Di mata para guru, Fitra termasuk anak yang baik dan berprestasi. Dia juga aktif dalam berbagai kegiatan di organisasi kesiswaan. "Di sekolah sosoknya baik, dia juga ranking 3 saat naik kelas kemarin," ungkapnya.
Para guru di SMK Negeri 1 Purwakarta, juga menyayangkan insiden yang menimpa Fitra. Mengingat sebelumnya dia selalu datang ke sekolah dengan naik angkot.
"Sesekali dia ke sekolah naik sepeda ontel juga, meski jauh dari Plered sana," imbuh Nurdiatun.
Orang tua dari Fitra, Alex Gunarsah, mengungkapkan jika motor jenis sport dipakai anaknya adalah motor miliknya.
"Iya anak saya mengambil kuncinya, tanpa sepengetahuan saya. Motor itu bukan saya belikan untuk anak saya. Apalagi saya guru PNS saya punya biaya dari mana untuk belikan anak saya motor," kata Alex saat dipanggil pihak sekolah.
Meski harus menempuh perjalanan jauh dari daerah Plered yang berjarak lebih dari 30 kilometer dari Purwakarta, Fitra tetap menginginkan sekolah di SMKN 1 Purwakarta. "Karena dia bercita-cita sejak kecil mau sekolah di sini," ujar Alex.
Sementara itu, Bupati Dedi menilai kasus Fitra adalah sistem pembelajaran bagi pelajar lain. Mengingat saat ini anak di bawah umur menggunakan sepeda motor dapat menimbulkan masalah.
"Itu anak baru masuk sekolah, dikasih motor sport baru. Belum cukup umur bawa motor, belum punya SIM, lalu nabrak anak SD kelas I sampai meninggal, ada yang luka-luka. Itu namanya keterlaluan," terang Dedi.
-
Apa yang dijual di Showroom Kerajaan Mobil Prabu Motor Ponorogo? Showroom jual beli mobil itu diyakini merupakan yang terbesar se-Pulau Jawa. Tak heran pengunjung showroom datang dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada juga yang datang jauh-jauh dari luar pulau.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Dimana lokasi Kecamatan Sukasari di Purwakarta? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Apa yang dilakukan anak muda saat ngabuburit di pinggir rel kereta di Purwakarta? Mereka sekedar berfoto, membuat video dan mengabadikan kereta api yang melintas.
-
Di mana letak makam Kiai Ageung di Purwakarta? Mengutip disipusda.purwakartakab.go.id, makam ulama tersebut berada persis di sebuah pulau kecil Situ Wanayasa yang diberi nama Penclut Pasir Mantri.
Baca juga:
Pelajar SMA di Purwakarta tabrak 5 pelajar SD, 1 meninggal dunia
Penabrak pelajar SD di Purwakarta dikeluarkan dari sekolah
Pelajar bawa sepeda motor di Purwakarta terancam tak naik kelas