Ironi pengendara Jakarta, sudah salah malah marah
Emosi tak hanya dilampiaskan kepada sesama pengendara, polisi pun juga ikut menjadi korban.
Ada-ada saja jalanan di ibu kota. Selain macet yang kerap kali mewarnai kondisi lalu lintas, emosi warganya juga menjadi pemandangan sehari-hari.
Dalam menghadapi macet, para pengemudi, baik motor maupun mobil saling menyerobot meski terpaksa melanggar aturan. Padahal, upayanya ini dapat membahayakan jiwa pengendara lainnya.
Emosi pun makin menjadi ketika salah satu pihak merasa jadi korban, padahal dia pula yang melakukan pelanggaran. Bahkan, sikap emosional ini kerap berujung pada pemukulan dan penganiayaan.
Emosi tak hanya dilampiaskan kepada sesama pengendara, polisi pun juga ikut menjadi korban. Berikut 5 kasus kesalahan pengendara yang mengumbar emosi meski salah:
-
Apa yang diungkapkan oleh pantun lamaran lucu? Pantun lamaran lucu merupakan salah satu bentuk ekspresi kreatif dan menggemaskan dalam menyatakan perasaan cinta.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Di mana Topeng Labu-labu berasal? Di Desa Muarajambi, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, terdapat salah satu tradisi hiburan yang lahir dari sebuah cerita legenda nenek moyang.
-
Apa yang diwakili oleh Tari Topeng Kaliwungu? Dengan karakter yang tegas, tarian ini merupakan representasi dari Prabu Baladewa.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kenapa status Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan? Status siaga diberlakukan karena mengacu hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan adanya peningkatan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki. Selain itu, peluang awan panas muncul dari rekahan kawah sehingga tingkat aktivitas gunung api itu dinaikkan dari Level II ke Level III.
Koboi Palmerah
Umbaran tembakan yang keluar dari pistol Kapten Lutfi, anggota TNI AD sempat menjadi buah bibir. Anggota Denma Mabes TNI AD itu tertangkap kamera tengah mengintimidasi seorang pengendara Vespa LX yang dikemudikan Simon setelah terlibat cek-cok.
Simon yang merasa kesal kendaraannya disenggol lantas mencoba mengejar dan menegur Lutfi yang ketika itu sedang membawa mobil dinas, Simon pun menantang Lutfi.
Lutfi merasa terpojok karena badan Simon lebih besar darinya. Tak mau kalah, dia kembali ke dalam mobil dan mengeluarkan pistol airsoftgun miliknya. Simon pun hanya diam.
Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigjen (inf) Pandji Suko Hari Judo, Lutfi terpancing emosinya karena pengendara Vespa menendang mobilnya. Simon saat itu menuduh anak buahnya karena serempetan di jalan.
"Padahal pas dilihat tidak ada bekas serempetan," kata Pudji kepada merdeka.com, Selasa (1/5/2012).
Damkar vs pramudi
Dengan alasan terburu-buru, sekitar 6 mobil pemadam kebakaran (damkar) menerobos jalur berlawanan bus Transjakarta. Lawan arah ini mereka lakukan saat melintas dari arah Tanjung Duren menuju Kalideres.
Dia menambahkan, saat kejadian, pramudi bus Transjakarta juga sudah sempat menepikan kendaraan. "Pramudi juga sudah sempat ngasih jalan," ujar Uliana, Jumat (2/8/2013).
Akibat pemukulan yang terjadi di dekat halte Transjakarta Dispenda, Jalan Daan Mogot, pramudi mengalami luka di pelipis dan pipi kanan memar serta kaca mata pecah karena dipukuli. Sementara, untuk satgas mengalami kuping sakit dan kepala pusing.
Paksa buka portal Transjakarta
Sudah jelas melanggar aturan, seorang ibu-ibu yang mengendarai mobil Suzuki Ertiga dengan nomor polisi B 1497 TZW tetap nekat melewati jalur busway di wilayah Cipinang, Jakarta Timur. Karena laju mobilnya terhalang, sang ibu itu langsung membuka portal busway sendiri.
Peristiwa ini terjadi pukul 07.30 WIB, Kamis (1/8/2013). Sebelum membuka portal sendiri, ibu-ibu tersebut sempat memaki-maki petugas Transjakarta karena portal tidak dibuka.
Karena tidak diladeni, ibu-ibu itu akhirnya keluar dari mobilnya dan langsung membuka portal busway sendiri. "Sudah tahu ada portal, masih tetap memaksa menerobos. Malah sebelumnya memaki-maki petugas," kata Humas BLU Transjakarta Sri Ulina Pinem kepada merdeka.com.
Sri Ulina heran, mengapa ibu-ibu itu nekat menerobos jalur busway. Padahal, jalur reguler tidak macet.
"Ibu-bu itu membuka kaca mobilnya kemudian memaki-maki petugas. Karena tak dibukakan, langsung buka sendiri," ujarnya.
Ngamuk diklakson
Seorang pengendara Nissan March yang berada di jalur Transjakarta mengamuk dan memecahkan bus Tansjakarta dengan kunci pembuka ban. Pengemudi Nissan marah setelah mobilnya, yang mogok di jalur bus Transjakarta diklakson oleh sopir Transjakarta koridor 9, Pluit Pinang Ranti, Marlinda.
"Tadi mobil mogok di jalur busway, katanya abis nabrak motor, pas diklaksonin, dia marah-marah," kata petugas bus Transjakarta Gatot Ricky, di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin (8/4).
Tidak puas memaki sang sopir, pengendara Nissan March yang menggunakan baju safari berwarna hitam langsung memukul kaca depan kanan, samping sopir dengan kunci roda. Aksi ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Kejadian ini terjadi di Jalan S. Parman, Jakarta barat, tepat di samping Mapolres Metro Jakarta Barat. Akibat pemukulan ini, kaca samping kanan bus dengan nomor polisi B 7250 IV pecah.
Lawan arus
Seorang pengendara mobil Toyota Avanza nekat melawan arus kendaraan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Melihat itu, polisi tidak tinggal diam, laju kendaraan pun sempat dihentikan dan hanya diminta memutar.
Kejadian bermula ketika polisi melakukan penutupan jalan setelah adanya sebuah truk yang terperosok di sodetan Jalan TB Simatupang menjelang pintu masuk tol, Kamis (23/1).
Di saat bersamaan, arus lalu lintas dari arah traffic light Pertanian atau Ragunan yang mengarah menuju Lenteng Agung, Pasar Minggu dan Pasar Rebo macet.
Saat berjaga, tiba-tiba mobil Toyota Avanza warna putih dengan nomor polisi B 1817 SRR melawan arus kendaraan. Meski telah ditegur, pengemudi tetap nekat membawa kendaraannya berlawanan dari arah semestinya.
Entah apa yang dipikirkan pengemudi, dia justru mencoba menerobos hingga hampir menabrak sorang petugas lainnya. Tak ayal, petugas bernama AKP Rini pun emosi dan meminta agar pria yang tak diketahui namanya itu mematuhi aturan. Teguran itu pun dibalas keras oleh si pengemudi.
"Tilang saja saya, tilang saja saya. Saya mana tahu kalau melawan arah," ucapnya kesal.
Seolah membela diri, pelaku menunjuk kendaraan lain yang sempat melakukannya juga dan menutup kaca mobilnya. Namun tak lama, ia kembali membuka kaca dan meminta agar polisi memberi kesempatan dan membiarkannya lewat.
"Pak, anak saya autis, tolong lah pak, ada kebijaksanaan lah pak," pintanya.
"Ini berbahaya, Anda sudah melawan arah," ucap polisi sembari memintanya berputar balik.
Baca juga:
Bus Kota Terintegrasi Busway beroperasi bulan depan
Polisi tegaskan denda maksimal penerobos Busway terus berlaku
Mabes Polri perintahkan polantas tilang polisi pelanggar busway
Mabes Polri: Tilang saja kalau ada mobil jenderal masuk busway
Ini mobil Polri dan TNI yang terobos busway