Istana Jawab Isu Sri Mulyani akan Mundur dari Menteri Keuangan
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menjawab isu Sri Mulyani akan mundur dari jabatan Menteri Keuangan.
Ari menekankan, saat ini semua menteri kabinet Indonesia Maju tetap solid membantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga purna tugas pada Oktober 2024.
- Ini Isi Aturan Sri Mulyani yang Pangkas Biaya Perjalanan Dinas Kementerian Hingga 50 Persen
- Isu Sri Mulyani Tak Masuk Bursa Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Jawaban Gibran
- Sri Mulyani Bakal Temui Jokowi di Istana Siang Ini, Bahas Apa?
- Menkeu Sri Mulyani Buka Suara soal Isu Mundur dari Kabinet: Saya Bekerja, Saya Bekerja
Istana Jawab Isu Sri Mulyani akan Mundur dari Menteri Keuangan
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menjawab isu Sri Mulyani akan mundur dari jabatan Menteri Keuangan.
Ari menekankan, saat ini semua menteri kabinet Indonesia Maju tetap solid membantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga purna tugas pada Oktober 2024.
"Seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya," kata Ari kepada wartawan, Kamis (18/1).
Dia enggan menanggapi isu ada menteri yang siap mundur atau tak nyaman di pemerintahan Jokowi. Ari meminta agar hal tersebut ditanyakan ke pihak yang menyebarkan isu.
"Terkait isu yang sengaja dilemparkan oleh beberapa pihak bahwa ada menteri yang siap mundur atau tidak nyaman dalam pemerintahan. Tanyakan saja ke pihak-pihak yang melontarkan isu tersebut," tutur Ari.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta semua pihak untuk tidak membuat isu Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Presiden Jokowi.
"Lho, jangan suka bikin isu," kata Zulkifli usai mengikuti rapat terbatas dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/1).
Zulkifli yang juga merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional lantas berbicara soal pentingnya menjalankan pemilu yang gembira tanpa menjelekkan satu dengan lainnya.
"Jangan bikin isu. (tanggal) 14 Februari saja, pemilu kita lihat nanti yang damai, pemilu yang gembira, jangan saling menjelekkan satu dengan yang lain. Ini kan kompetisi antar keluarga, antar saudara," ujarnya.
Dia menekankan dalam 25 tahun penyelenggaraan pemilu sejak tahun 1999, banyak terjadi dinamika. Namun menurutnya hal tersebut biasa-biasa saja.
"Saya keliling daerah ke mana-mana rakyat itu guyub, akur, ada yang milih A, ada yang milih B, walaupun yang banyak (pemilih) Pak Prabowo ya, tapi nggak ada masalah, nggak ada yang marah-marah, enggak ada yang ngejek satu dengan yang lain, akur, rukun, guyub,"
jelasnya.
merdeka.com
Saat ditanya mengapa Sri Mulyani tidak hadir dalam rapat terbatas, Zulkifli meminta wartawan tidak membahas hal tersebut. Dia menegaskan, tidak ada persoalan apapun.
“Enggak usah dibahas, orang enggak ada apa-apa kok dibahas," kata dia.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara soal kabar Sri Mulyani berencana mundur dari jabatan Menteri Keuangan.
Mahfud mengaku tak mengetahui soal isu yang diembuskan ekonom, Faisal Basri itu.
"Enggak tahu saya. Saya enggak tahu," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 itu mengatakan, dirinya tak pernah berbicara soal pengunduran diri kepada Sri Mulyani.
"Enggak pernah bicara begitu dengan Bu Sri Mulyani,"
ujarnya.
merdeka.com
Isu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri. Selain Sri Mulyani, Faisal Basri juga menyebut sejumlah menteri lainnya juga berencana untuk mundur.
Salah satunya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Faisal menyebut, daftar menteri yang akan mundur lainnya dengan latar belakang teknokrat, bukan berasal dari partai.