Istana: Kabar 2 Pasien Terjangkit Virus Corona di RS Hasan Sadikin Hoaks
"Pemerintah juga menyiapkan sejumlah laboratorium Bio Medis dan lima laboratorium regional yang memiliki fasilitas konfirmasi virus corona," jelas dia.
Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia memastikan kabar soal dua pasien yang diduga terpapar virus corona di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, tidak benar. Menurut dia, hingga kini belum ada pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus yang berasal dari Kota Wuhan, China itu.
"Terkait dua orang pasien yang dikabarkan terjangkit virus corona di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Istana memastikan informasi ini tidak benar," kata Angkie kepada wartawan, Senin (27/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
Pihak Istana, kata dia, terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan lembaga terkait untuk memastikan pencegahan dan antisipasi persebaran virus corona (nCOv) berjalan optimal. Hal itu agar masyarakat dapat beraktivitas tanpa rasa takut.
Angkie menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan 100 rumah sakit di 31 Provinsi dan tiga rumah sakit rujukan nasional di Jakarta dengan fasilitas memadai sebagai rujukan penyakit akibat virus corona.
"Pemerintah juga menyiapkan sejumlah laboratorium Bio Medis dan lima laboratorium regional yang memiliki fasilitas konfirmasi virus corona," jelas dia.
Langkah Antisipasi dari Pemerintah
Sebagai langkah antisipasi, Angkie menyebut pemerintah memperketat pemeriksaan di semua akses masuk bandara yang memiliki rute penerbangan internasional termasuk domestik. Dengan begitu, diharapkan dapat mencegah virus corona masuk ke Indonesia.
"Di Bandara Soekarno Hatta, telah diaktifkan alat pemindai suhu tubuh untuk mendeteksi gejala virus corona. Pemerintah juga meningkatkan sarana pencegahan virus di 19 daerah penerima kedatangan langsung dari China," tuturnya.
Hingga kini, Angkie memastikan belum asa Warga Negara Indonesia (WNI) di China yang terjangkit virus corona. Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China juga terus mendata kesehatan WNI yang berada di China, utamanya di Wuhan.
WNI di China juga diimbau untuk segera berkomunikasi dengan pihak KBRI jika memerlukan bantuan. Pemerintah juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan tak mudah termakan kabar hoaks.
"Istana mengimbau seluruh masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang dan tetap memerhatikan kesehatan serta kebersihan sebagai mitigasi dini atas semua potensi penyakit yang bisa datang kapan saja," ucap Angkie.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/ray)