Istana Sebut Kenaikan BPJS Sudah Perhitungkan Kemampuan Bayar Masyarakat
Dia menyadari perekonomian masyarakat kini tengah terpuruk akibat pandemi corona. Namun, Abetnego menyebut saat ini pun negara juga mengalami kesulitan.
Pelaksana Tugas Deputi II Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan mengatakan kenaikan iuran BPJS Kesehatan di tengah pandemi virus corona (Covid-19), sudah memperhitungkan kemampuan bayar (ability to pay) masyarakat. Menurut dia, Kementerian Keuangan sudah melakukan perhitungan terkait hal itu.
"Dari Kementerian Keuangan mengatakan, perhitungan itu juga sudah memperhitungkan terkait dengan ability to pay-nya dalam melakukan pembayaran," kata Abetnego kepada wartawan, Jumat (15/5).
-
Bagaimana BPJS Kesehatan mempermudah akses bagi peserta JKN? Inovasi berbasis digital dihadirkan BPJS Kesehatan Ia menjelaskan, sejumlah inovasi berbasis digital yang dihadirkan BPJS Kesehatan demi memberikan kemudahan akses bagi peserta JKN antara lain meliputi BPJS Kesehatan Care Center 165, Aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA), dan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA).
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan layanan kesehatan bagi pesertanya? Salah satu upaya yang dilakukan melalui pertemuan antara Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
-
Apa itu Program Pesiar BPJS Kesehatan? BPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR). Program tersebut dihadirkan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
-
Mengapa BPJS Kesehatan dan Pemkot Balikpapan berkolaborasi? Kerja sama ini akan membawa manfaat signifikan dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih baik.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat? Untuk itu, mereka melakukan transformasi digital dengan menghadirkan berbagai layanan inovatif yang mengandalkan teknologi dan digitalisasi.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
Dia menyadari perekonomian masyarakat kini tengah terpuruk akibat pandemi corona. Namun, Abetnego menyebut saat ini pun negara juga mengalami kesulitan. Abetnego mengatakan saat ini negara pun juga mengalami kesulitan.
"Di dalam konteks potret negara juga kita lihat bahwa negara juga dalam situasi yang sulit kan. Artinya penerimaan negara juga menurun drastis," jelas dia.
Abetnego menjelaskan kenaikan iuran BPJS Kesehatan tersebut demi suistainability, keberlanjutan secara finansial. Dia menuturkan pemerintah berupaya memperbaiki pelayanan dan sistem jaminan kesehatan nasional.
"Kita harus punya sistem jaminan kesehatan nasional dan itu kita pertimbangkan dari aspek keberlanjutan dan perbaikan layanan yang terus menerus," ujarnya.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PPP: Rakyat Lagi Prihatin, Wajar AHY Kritik Pemerintah Jokowi
BPJS Kesehatan Sebut Kenaikan Iuran Aspirasi DPR Untuk Membantu Peserta Tak Mampu
Istana Tak Masalah Masyarakat Gugat Perpres Kenaikan Iuran BPJS
BPJS Kesehatan Naik, Istana Sebut Penerimaan Negara Sedang Turun Drastis
Iuran BPJS Kesehatan Naik, AHY Sebut Rakyat Sudah Jatuh Tertimpa Tangga