Isu penculikan anak, dua debt collector kritis dipukuli warga
Isu penculikan anak, dua debt collector kritis dipukuli warga. Penganiayaan itu berawal saat keduanya menghentikan sepeda motor Honda Verza warna hitam yang sedang dikendarai Nana, warga setempat.
Isu penculikan anak yang sedang marak mudah sekali memantik emosi warga. Dua debt collector, seorang di antaranya personel kepolisian, kritis dipukuli massa setelah diteriaki penculik anak. Peristiwa ini terjadi di Desa Selotong, Secanggang, Langkat, Sumut.
"Kejadiannya semalam sore. Kedua korban masih dirawat di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangannya," kata Kapolsek Secanggang AKP Arnold Hasibuan, Jumat (24/3).
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Siapa yang bertugas untuk memberikan contoh dan edukasi kepada anak? Anak-anak cenderung belajar dari apa yang dilakukan orang dewasa di sekitarnya, maka orang tua terutama ayah patut memberikan contoh nyata bagaimana menghormati orang lain, baik sesama jenis maupun lawan jenis
-
Siapa yang mengurus anak-anak saat sidang berlangsung? Anak-anak tersebut terlihat menjalani aktivitas sehari-hari tanpa terpengaruh oleh sidang putusan perceraian orangtua mereka yang berlangsung hari ini.
-
Siapa yang berperan dalam mewariskan sifat-sifat tertentu kepada anak? Setiap orang memiliki dua alel untuk setiap sifat, satu dari ibu dan satu dari ayah.
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
Berdasarkan informasi dihimpun, dua debt collector yang diamuk massa yaitu Tugino dan Bripka Rudi, yang disebut sebagai personel Polda Sumut. Keduanya kini mendapat perawatan intensif di RS Surya Stabat.
Penganiayaan itu berawal saat keduanya menghentikan sepeda motor Honda Verza warna hitam yang sedang dikendarai Nana, warga setempat. Mereka disebutkan bermaksud melakukan penarikan sepeda motor atas nama Sijul, suami Nana. Namun, Nana menolak.
Untuk menyelesaikan masalah itu, mereka singgah ke rumah Usman Syahputra, warga Dusun 9. Di rumah itu, surat penarikan diberikan. Setelah ada kesepakatan, keduanya bergegas pulang dan naik ke Toyota Avanza yang sudah menunggu. Di dalam mobil itu ada dua rekan mereka.
Namun, saat mobil bergerak pergi, ratusan warga sudah berkumpul. Mereka langsung diteriaki sebagai penculik anak-anak.
Massa mengepung mobil. Dua orang rekan Tugino dan Rudi, berhasil kabur dan lolos dari kepungan warga. Tugino dan Rudi diamuk massa yang termakan isu penculikan anak. Mobil yang mereka tumpangi jadi sasaran amuk warga. Kendaraan itu dibakar.
Personel Polsek Secanggang yang mendapat informasi mengenai kejadian itu segera turun ke lokasi. Mereka mengamankan kedua korban yang kritis dan mengevakuasinya ke rumah sakit.
Polisi masih menyelidiki kasus penganiayaan ini. Namun mereka masih kesulitan karena korban masih kritis dan belum bisa dimintai keterangan.
"Pelaku penganiayaan dan pembakaran masih lidik. Tapi kita belum bisa beri keterangan lebih jauh. Karena kedua korban ini belum bisa dimintai keterangannya. Dua orang rekan korban juga belum tahu identitasnya," jelas Arnold.
(mdk/noe)