ITAGI: Masyarakat Harus Percaya Keputusan Pemerintah Menggunakan Vaksin AstraZeneca
Penggunaan AstraZeneca dalam program vaksinasi nasional dilakukan setelah mempertimbangkan manfaat diberikan vaksin ini jauh lebih besar dari risikonya.
Pemerintah mulai mendistribusikan vaksin AstraZeneca untuk digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 nasional. Pendistribusian baru dilakukan setelah sebelumnya BPOM sempat merekomendasikan penundaan sementara penggunaan vaksin ini.
Penggunaan AstraZeneca dalam program vaksinasi nasional dilakukan setelah mempertimbangkan manfaat diberikan vaksin ini jauh lebih besar dari risikonya.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Siapa yang membutuhkan vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Vaksin apa saja yang melindungi kucing dari penyakit berbahaya? Vaksin pada kucing biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit, dan beberapa juga ada yang diberikan sebagai tetes ke mata atau hidung. Vaksin kucing diberikan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit menular melalui stimulasi respon imun jika nantinya kucing Anda terkena infeksi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan juga anggota Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Kuntjoro Harimurti menyampaikan bahwa hasil penelitian vaksin AstraZeneca sejauh ini datanya cukup aman. Hanya memang ditemukan beberapa kasus kejadian penggumpalan darah dan penurunan jumlah trombosit setelah diterima vaksin Covid-19 AstraZeneca di sejumlah negara Eropa.
"Namun, kalau lihat dari angkanya sebenarnya sangat kecil sekali hanya sekitar 7 kasus dari 20 jutaan vaksin AstraZeneca yang sudah disuntikkan," kata Kuntjoro, Kamis (25/3).
Selain itu, Kuntjoro menegaskan bahwa hingga saat ini belum ditemukan hubungan yang pasti antara penyuntikan tersebut dengan kejadian pembekuan darah dan penurunan trombosit tersebut.
"Dalam ilmu epidemiologi, kita mencari hubungan antara 2 hal. Dalam hal ini, satu halnya adalah penyuntikan vaksin AstraZeneca, yang kedua adalah kejadian efek samping tersebut. Sebenarnya kalau mau fair kita harus melihat berapa sebenarnya kejadian pembekuan darah dengan penurunan trombosit tersebut pada populasi yang tidak atau sudah divaksinasi AstraZeneca," ujar dia.
Dalam dunia kedokteran, khususnya bidang epidemiologi, yang dipertimbangkan adalah riskbenefit ratio dari sebuah kasus. "Jika manfaatnya lebih tinggi dibanding risikonya, maka kita tetap menganjurkan obat atau dalam hal ini vaksin tersebut. WHO juga merekomendasikan hal yang serupa," kata dia.
Saat ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan BPOM telah kembali melanjutkan penggunaan vaksin AstraZeneca dalam program vaksinasi Covid-19 nasional, Kuntjoro berpendapat bahwa hal ini harus didukung oleh masyarakat.
"Masyarakat harusnya percaya kepada keputusan pemerintah menggunakan vaksin AstraZeneca karena hal itu sudah pasti melalui kajian yang mendalam dan sudah mempertimbangkan manfaat serta risikonya," ujar dia.
Kuntjoro menyarankan bahwa pada program vaksinasi Covid-19 dari pemerintah, masyarakat tidak perlu memilih jenis vaksin yang akan mereka terima kerena ini tergantung dengan ketersediaan vaksin.
"Saya menyarankan untuk tidak menolak namun tetap waspada untuk memperhatikan kejadian ikutan pasca-imunisasinya sehingga kalaupun misalnya terjadi efek samping, bisa segera diatasi," tandasnya.
Baca juga:
Jubir Wapres Tegaskan Vaksin AstraZeneca Diperbolehkan: Tak Bicara Halal dan Haram
Ratusan Santri dan Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri Disuntik Vaksin AstraZeneca
Pemerintah Targetkan Indonesia Dapat 100 Juta Vaksin AstraZeneca
Menkes Pantau Penyuntikan Vaksin AstraZeneca di Ponpes Lirboyo
CEK FAKTA: Disinformasi Negara-Negara di Eropa Larang Penggunaan Vaksin AstraZeneca