Jadi korban pelecehan kepsek, 12 murid SD di Tangerang takut sekolah
Para orangtua murid sudah coba minta pertanggungjawaban ke pihak sekolah. Namun, hal itu tidak dapat respons yang baik.
Sebanyak 12 siswa/siswi SDN 3 Pabuaran Tumpeng, Kota Tangerang yang menjadi korban pelecehan kepala sekolah takut untuk masuk sekolah. Hal itu merupakan dampak dari apa yang mereka terima atas perilaku Kepala Sekolah mereka berinisial T.
Salah satunya dialami D (10) yang mengaku takut untuk bersekolah kembali karena akan ditertawakan oleh teman-temannya pasca peristiwa yang menimpa 12 murid pada 12 Juni 2015 lalu. "Anak saya jelas takut sekolah lagi, dia sering diledekin teman-temannya," tutur orangtua D, yang berinisial HAS.
Senada dengan D, siswa/siswi lain juga mengakui hal itu. "Yang 11 orang lain juga sama, takut. Saya sudah tanya orangtuanya. Terlebih lagi, tidak hanya murid laki-laki yang dilecehkan, tapi ada juga murid perempuan sebanyak tujuh orang dari 12 murid itu," terangnya.
Sebenarnya, kata HAS, para orangtua murid sudah coba minta pertanggungjawaban ke pihak sekolah. Namun, hal itu tidak mendapat respons yang baik.
Seperti diketahui Kepsek, T dilaporkan melecehkan 12 muridnya dengan menuduh mereka pernah melakukan hubungan badan. Satu per satu murid disuruh masuk ke ruangannya untuk dipaksa mengaku. Setelah mengaku, tiap murid disuruh membuka celana. T pun memaksa muridnya agar bisa ereksi.