Jaga Kebugaran Jemaah, Kemenag Rilis Senam Haji Indonesia, Ini Manfaatnya
Dalam rangka menjaga kebugaran, Kementerian Agam merancang khusus senam untuk jemaah haji untuk semua umur dan ramah lansia.
Dalam rangka menjaga kebugaran, Kementerian Agam merancang khusus senam untuk jemaah haji untuk semua umur dan ramah lansia.
Jaga Kebugaran Jemaah, Kemenag Rilis Senam Haji Indonesia, Ini Manfaatnya
Jaga Kebugaran Jemaah, Kemenag Rilis Senam Haji Indonesia
Kementerian Agama (Kemenag) merilis Senam Haji Indonesia di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Tak kurang dari 28.000 jemaah haji hadir secara langsung maupun daring.
Senam Haji Indonesia ini dirancang sedemikian rupa untuk menyiapkan kebugaran jemaah haji Indonesia yang mulai akan diberangkatkan ke Arab Saudi mulai 12 Mei 2024 mendatang.
"Launching senam haji bagian dari ikhtiar menjaga kebugaran jemaah haji agar jemaah bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar, sehat dan bugar hingga sehat pula saat pulang," tutur Sekretaris Jenderal Kemenag M. Ali Ramdhani di Asrama Haji Pondok Gede, Minggu (28/4).
Ali menjelaskan, Pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap faktor kesehatan dalam penyelenggaraan haji tahun ini.
Setidaknya, ada dua hal yang menjadi alasan mengapa faktor kesehatan menjadi perhatian.
Pertama, kuota haji tahun ini mencapai 241.000 jemaah. Jumlah terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M Indonesia.
"Dari jumlah itu, ada lebih dari 45.000 jemaah yang masuk kategori lanjut usia (lansia). Seperti 2023, tahun ini kita mengusung tagline Haji Ramah Lansia," kata Ali.
Kedua, ada lebih 770 jemaah haji yang wafat tahun lalu.
Ini juga jumlah terbanyak dalam 10 tahun terakhir penyelenggaraan ibadah haji.
"Kesehatan jemaah haji menjadi concern. Kita ingin jemaah haji berangkat dalam keadaan sehat, bisa menunaikan ibadah haji dengan baik, dan pulang ke tanah air juga dalam keadaan sehat,"
tutur pria yang akrab disapa Kang Dhani ini.
Kang Dhani menyampaikan gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah.
"Gerakan senam ini disusun berdasarkan kajian dan penelitian para pakar kesehatan agar bisa diterapkan untuk semua jemaah haji Indonesia," kata Kang Dhani.
Senada, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menyampaikan, senam haji ini dirumuskan tim Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Perdosri) dengan gerakan minim risiko (low impact).
"Perdokhi sudah mengatur sedemikian rupa, bisa diterapkan di rumah hingga saat perjalanan di pesawat ke tanah suci. Jenis senamnya low impact, bukan aerobik, yang menguras tenaga," ungkap Hilman.
Meski demikian, gerakan senam haji diharapkan mampu menjadi bekal jemaah sebelum berangkat agar kondisi saat melaksanakan haji secara sempurna.