Jagal Kucing Persia di Medan, Polisi Kantongi Nama Calon Tersangka
"Tapi bisa juga kita kenakan Pasal 362 KUHP, pencurian, karena kucingnya ini kucing Persia, ada nilainya. Pencurian ini kan memiliki seluruh atau sebagian, dia mau memiliki karena dagingnya dijual," kata Polisi.
Polisi masih mendalami kasus pencurian dan penjagalan kucing di Medan. Mereka mengumpulkan keterangan saksi dan alat bukti untuk menetapkan tersangka.
Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Rianto mengatakan, penyelidikan mereka mengarah kepada satu orang terduga pelaku berinisial NS, warga Jalan Tangguk Bongkar VII, Tegalsari Mandala II, Medan. Namun, penyidik masih perlu bukti permulaan yang cukup sebelum menetapkannya sebagai tersangka.
-
Dari mana asal Kucing Persia? Sementara itu, kucing persia adalah kucing Iran yang dikatakan berasal dari negara Asia Barat.
-
Apa yang membuat Kucing Persia begitu menggemaskan? Kucing persia biasanya memiliki wajah bulat dan juga hidung pesek yang membuat mereka menggemaskan.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Dari mana asal usul kucing Persia? Sementara itu, kucing persia adalah kucing Iran yang dikatakan berasal dari negara Asia Barat. Kucing berbulu panjang ini diperkirakan telah ada ribuan tahun yang lalu, mungkin sebelum ras -ras kucing modern lainnya dikembangkan. Kucing jenis ini dikagumi oleh aristokrasi dan elite di Persia dan wilayah sekitarnya. Dalam sejarah, Kucing Persia sering diasosiasikan dengan kemewahan, keindahan, dan keanggunan.
-
Apa saja ciri khas fisik yang dimiliki kucing Persia? Ciri khas fisik kucing persia meliputi bulu panjang lebat, wajah bulat hingga bentuk hidung pesek yang menggemaskan.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
"Korban sudah buat laporan, dan baru hari ini kita mau lengkapi saksi-saksi lah, siapa yang kemarin kawannya Sonia (korban) dan terus apa keterangannya gitu. Mudah-mudahan bisa cepat ada titik temunya. Terduga pelaku satu orang si NS itulah," jelas Rianto, Jumat (29/1).
Rianto memaparkan, petugas sudah ke lokasi penjagalan itu. Mereka menemukan sejumlah anggota tubuh kucing. Namun, yang ditemukan petugas itu bukan bagian dari kucing milik Sonia. Korban sudah menguburkan kepala kucingnya.
Pasal yang akan dikenakan kepada tersangka dalam kasus ini belum bisa dipastikan. Polsek Medan Area berencana melakukan gelar perkara hari ini.
Dia memaparkan, pelaku dapat dijerat dengan Pasal 302 KUHPidana karena menganiaya binatang. Tapi pasal ini dinilai terlalu ringan.
"Tapi bisa juga kita kenakan Pasal 362 KUHP, pencurian, karena kucingnya ini kucing Persia, ada nilainya. Pencurian ini kan memiliki seluruh atau sebagian, dia mau memiliki karena dagingnya dijual. Kalau kita kenakan Pasal 362 kemungkinan bisa kita tahan karena ancamannya 5 tahun. tapi kalau Pasal 302 cuma tiga bulan. Nanti kita gelar dulu mana pasal yang paling memungkinkan," jelas Rianto.
Berdasarkan penyelidikan, peristiwa itu berawal saat Sonia kehilangan Tayo, kucing persia kesayangannya. Kucing itu tiga hari tidak pulang. Setelah mencari-cari, Sonia mendapat informasi mengenai adanya pencuri kucing.
"Kemudian dicarinya, terakhir dapat dan jumpa di daerah Tangguk Bongkar itu ya. Terus dibukanya dalam satu goni ditemukan dia, diduga kepala kucing dia. Jadi, kemarin dia nggak tahu siapa pencurinya, cuma setahu dia yang diduga pelaku itu rumahnya di situ dan semua orang tahu dia tukang jagal kucing," jelas Rianto.
Awalnya, Sonia melapor ke Polsek Percut Sei Tuan. Juru periksa di polsek itu menyarankan dia ke Polsek Medan Area, dengan alasan lokasi kejadian bukan wilayah hukum mereka.
"Cuma pas mau laporan ada orang ketawa, karena dengan ada jagal kucing, mungkin orang geli mendengarnya. Itu manusiawi. Di piket itu kan banyak orang, ngurus segala macam, dan berpakaian preman. Jadi, pulanglah dia dan nggak jadi ke Polsek Medan Area, dipostingnya di IG, makanya viral," jelas Rianto.
Seperti diberitakan, Sonia mengungkap langsung pencurian dan penjagalan terhadap binatang kesayangannya. Pemilik akun Instagram @soniarizkikarai ini mengunggah kejadian saat dia bersama temannya mencari kucingnya bernama Tayo, yang telah dua hari hilang. Kucing itu ditemukan telah terpenggal di Jalan Tangguk Bongkar VII. Postingannya kemudian viral dan menjadi atensi kepolisian.
Baca juga:
Marah Hewannya Dibunuh, Wanita Ini Bongkar Praktik Jagal Kucing di Medan
Mengenal Ciri-ciri Kambing Berdasarkan Jenisnya, Jangan Sampai Salah
Jenis Vitamin Kucing dan Suplemen untuk Kesehatan, Ketahui Berikut Ini
Cara Merawat Kura-Kura Kecil di Rumah Bagi Pemula
Pengganti Susu Kucing untuk Peliharaan yang Baru Lahir, Begini Resepnya
6 Obat Kutu Kucing Alami yang Mudah Didapat, Efektif dan Aman Digunakan