Jaksa Agung: Tak ada muatan politis pengusutan korupsi busway
Basrief membantah kasus ini sengaja diusut jelang Pemilu untuk menjegal langkah Jokowi maju capres.
Jaksa Agung Basrif Arief membantah ada isu politis dalam penanganan kasus pengadaan Bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) di Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2013 sebesar Rp 1,5 triliun. Kejagung membantah pengusutan ini sengaja dilakukan jelang Pemilu untuk menjegal langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju sebagai capres.
Kejagung berjanji akan bertanggung jawab dan menjamin proses hukum tetap berjalan dengan lancar.
"Ada muatan politis atau tidak, saya jawab tidak ada sama sekali muatan politis. Jadi tidak ada muatan politik. Karena tidak ada muatan politis, tentu tidak ada keterkaitan statement saya terdahulu, proses ini tetap berjalan," kata Basrief di Kejagung, Jakarta, Jumat (11/4).
Dia menuturkan, lembaga pimpinannya itu tidak tebang pilih untuk melakukan memeriksa dalam kasus korupsi tersebut termasuk Joko Widodo ataupun Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
"Saya katakan sepanjang ada keterkaitan itu sendiri, tentunya kita akan minta keterangannya, sepanjang ini belum ada keterkaitannya. Jadi belum bisa mintakan keterangannya," tutur dia.
Selain itu, terkait hasil pemeriksaan terhadap mantan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Udar Pristono, dia mengatakan, penyidik belum menemukan alat bukti yang kuat untuk menetapkan sebagai tersangka.
"Untuk menetapkan seorang tersangka, minimal harus ada 2 alat bukti. Tapi saya tetap katakan kepada temen-teman. 2 alat bukti plus di sana. Jadi kalau belum ditemukan 2 alat bukti, tentu kita belum bisa menetapkan sebagai tersangka, oleh karena itu dalam pemeriksaan kemarin (Senin 7 April 2014), baru diperiksa sebagai saksi," imbuhnya.
Baca juga:
Setelah diperiksa 7 jam, Udar Pristono pulang naik mobil Avanza
Januari hingga April 2014, Kejagung tangkap 42 buronan korupsi
Kejagung akan selidiki pelanggaran pemilu parpol di Lampung
Cegah korupsi, Kejaksaan RI rilis 2 unit pemantau via internet
Kejagung terus telisik korupsi pengadaan bus Transjakarta rusak
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Kenapa kecepatan Transjakarta selama uji coba dikurangi? “Tadi kecepatannya dikurangi setengah, sudah dihitung oleh dishub, tadi karena dikawal, kecepatan dikurangi setengah,” kata Heru di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (5/7).
-
Apa saja yang disediakan Transjakarta untuk memudahkan mobilitas jemaat yang akan menghadiri Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK? Selain menyediakan kantong parkir, pihak Transjakarta juga melakukan penambahan total 300 unit armada saat Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK. Dukungan ini, kata Ayu diharapkan bisa memudahkan mobilitas masyarakat yang ingin menghadiri Misa Agung bersama Paus Fransiskus.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.