Jaksa Agung terus berkelit soal hukuman mati WNA terpidana narkoba
Kejaksaan Agung masih menunggu proses sidang Pengajuan Kembali (PK) para terpidana mati kasus narkoba.
Jaksa Agung HM Prasetyo kembali menjelaskan alasan ditundanya eksekusi terpidana mati gelombang kedua. Alasan tersebut tak lain masih adanya sidang Peninjauan Kembali (PK) terhadap para terpidana mati.
"Antara lain masalah itu (PK), tentunya harus menghormati proses hukum dan saat ini sedang berjalan. Kita tidak mau menyisakan masalah sedikit pun sehingga pada saat eksekusi tidak lagi persoalan tersisa," kata Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (19/3).
Politikus NasDem itu menambahkan, hingga saat ini Mahkamah Agung masih memproses pengajuan PK dari salah satu terpidana mati yang akan dieksekusi. Oleh karena itu, pelaksanaan eksekusi terpidana mati tidak bisa langsung dikerjakan dan terlebih dahulu, tetapi menunggu proses dari MA.
"Proses hukum bukan semata-mata oleh kejaksaan, dan tentunya pihak memutus yang akan memutuskan," jelasnya.
Kendati demikian, Prasetyo menegaskan, PK tidak serta dapat membatalkan hukuman. "Ya iya, tapi kan ini hukuman mati, kalau hukuman pidana biasa, apakah penjara 10 tahun? ya tidak. Kalau hukuman mati itu lain," katanya.
Prasetyo terus berkomunikasi dengan MA agar proses pengajuan PK tersebut segera diputuskan. "Saya sudah komunikasi dengan MA untuk kiranya proses perkara narkoba ini segera," tutupnya.
Baca juga:
Hadiri sidang PK, terpidana mati asal Ghana pakai kopiah
Bukti tidak lengkap, sidang PK terpidana mati Martin Belo ditunda
KontraS desak KY bongkar rekayasa vonis mati Yusman dan Rasulah
Jelang eksekusi, duo Bali Nine kembali dikunjungi keluarga
AS hukum mati terpidana yang idap gangguan jiwa
-
Apa yang menjadi kontroversi dari pernyataan Kartika Putri? Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Kartika sempat viral lantaran melontarkan ide tentang para capres yang harusnya ada tes mengaji.
-
Kenapa karmin kontroversial? Meskipun dibuat dari bahan alami, namun pewarna karmin tidak lepas dari kontroversi.
-
Kontroversi apa yang terjadi antara Atta Halilintar dan Tompi? Menurut penyanyi dan dokter bedah tersebut, apa yang dilakukan oleh kreator konten adalah sebuah kekeliruan besar. Terlebih saat mengetahui bahwa angka taksiran rumah senilai 150 miliar itu hanyalah trik untuk menarik perhatian penonton, bukan berdasarkan fakta yang sebenarnya.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang dikritik oleh netizen atas pernyataan Kartika Putri? Usulan yang disampaikan oleh Kartika Putri ternyata menimbulkan reaksi negatif dari sebagian netizen.
-
Siapa yang Djarot kritik terkait keputusan Jokowi ? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.