Jambret di Hayam Wuruk Diringkus Polisi, Aksinya Terekam Kamera Warga
Arsya menyebut, dari video terlihat pelaku menggunakan motor beat hitam dan mengambil gawai pengendara truk yang berhenti karena kemacetan.
Polres Metro Jakarta Barat membekuk dua pelaku penjambretan di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat yang sempat terekam kamera warga.
Aksi penjambretan tersebut sempat viral pada 15 Juni 2020 lalu. Sementara korban baru melapor pada 16 Juni kemarin.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
"(Rabu) 17 (Juni) dini hari ditangkap, pelaku bersembunyi di daerah Jakpus. Dua pelaku ini salah satu jokinya bekerja sebagai pengemudi ojek di wilayah tersebut. Sehingga mengetahui jalur dan karakteristik wilayah," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya, Kamis (18/6).
Arsya menyebut, dari video terlihat pelaku menggunakan motor beat hitam dan mengambil gawai pengendara truk yang berhenti karena kemacetan.
Diketahui, kedua tersangka sebelum melakukan aksinya, sudah berputar 10 kali untuk membaca situasi dan mencari target penjambretan mereka.
"Memang pada saat itu terlihat ada kelengahan korban juga. Pada saat menggunakan telepon korban membuka kacanya di tengah kemacetan sehingga korban tak memungkinkan mengejar pelaku," katanya.
Dikatakan Arsya, pelaku memang sudah sering melakukan tindak pidana penjambretan. Untuk lokasi operasinya, kata dia mereka sering berpindah-pindah di beberapa lokasi di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.
"Mereka selalu melakukan berdua dan melakukan tindakan itu di jam macet. Karena mereka menilai, korban mengejar mereka kecil," ujarnya.
Sementara itu barang bukti yang berhasil diamankan berupa satu buah helm abu-abu merek Ink yang terekam dalam video yang sempat viral. Kemudian helm hitam Yamaha, sepatu, sendal, sweater dan ponsel korban.
Polisi pun mengimbau agar warga berhati-hati saat berkendara, utamanya kala terjebak macet di jalan.
"Para pengendara diimbau untuk tidak menggunakan hp saat menunggu antrean," tandas Arsya.
Video Sempat Viral
Komplotan jambret yang tengah beraksi di wilayah Jakarta terekam kamera warga. Kali ini, pelaku menyasar seorang pengendara yang tengah melintas di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat.
Detik-detik pelaku merampas sebuah telepon genggam diabadikan oleh pengendara lain. Rekaman video berdurasi 12 detik itu viral di media sosial. Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @ndorobeii.
Dalam rekaman terlihat dua pengendara sepeda motor matic yang tengah berboncengan melaju di jalur bus Transjakarta. Kedua pengendara mengenakan sweater, celana jeans dan helm full face.
Tiba-tiba sepeda motor tersebut berhenti di pinggir jalan. Salah seorang di antaranya langsung turun mendekati sebuah kendaraan mobil boks.
Pria itu kemudian langsung lari membawa sesuatu yang diduga adalah telepon genggam. Usai melancarkan aksinya, kedua pelaku langsung tancap gas.
Saat itu, pihak kepolisian pun turun tangan dan tengah menyelidiki kebenaran isi video tersebut. Berdasarkan keterangan di Instagram @ndorobeii, peristiwa itu terjadi hari ini, Senin (15/6)
"Sedang kami lidik," singkat Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat Iptu Dimitri Mahendra saat dikonfirmasi, Senin (15/6).
Reporter: Yopi Makdori
Sumber : Liputan6.com