Jamin tak ada titipan, UNS terima 6.171 mahasiswa baru
Pembantu Rektor I Bidang Akademik, Sutarno mengatakan, selain jenjang sarjana Strata 1, UNS juga menerima calon mahasiswa baru program Diploma sebanyak 893 orang. Untuk program tersebut, proses seleksi dilakukan melalui jalur penelusuran minat dan kemampuan (PMDK).
Universitas Sebelas Maret (UNS) tahun akademik 2017/2018 menerima 6.171 mahasiswa baru. Jumlah tersebut diterima melalui tiga jalur seleksi, yaitu; seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) sebesar 30 persen, seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) sebesar persen, dan ujian mandiri sebesar 20 persen.
Pembantu Rektor I Bidang Akademik, Sutarno mengatakan, selain jenjang sarjana Strata 1, UNS juga menerima calon mahasiswa baru program Diploma sebanyak 893 orang. Untuk program tersebut, proses seleksi dilakukan melalui jalur penelusuran minat dan kemampuan (PMDK).
"Untuk SNMPTN dan SBMPTN proses seleksi ditangani langsung oleh panitia pusat. Untuk ujian mandiri dan PMDK ditangani oleh masing-masing perguruan tinggi," jelas Sutarno, di UNS, Kamis (27/4).
Hal inilah, lanjut Sutarno, yang kemudian mengundang pertanyaan terkait kemurnian proses seleksinya. Dia menegaskan, untuk ujian mandiri yang dijadikan acuan lolos atau tidaknya calon mahasiswa adalah nilai SBMPTN.
"Perguruan tinggi hanya melakukan pemeringkatan saja. UNS telah memiliki ISO untuk proses itu. Jadi, tidak bisa main-main. Kalau main-main tidak dapat ISO lagi," tandasnya.
Sementara untuk program Diploma, Sutarno mengakui masih ada yang mencoba jalan belakang termasuk menggunakan surat sakti. Namun, ia menjamin hal itu tidak akan memengaruhi proses penilaian.
"Suratnya ya diterima saja. Tapi, itu tidak menjamin yang bersangkutan lolos seleksi," tegasnya.
Pihaknya juga menjamin tidak ada calon mahasiswa titipan pada penerimaan mahasiswa baru di UNS. Mahasiswa yang diterima di UNS, lamjut dia, murni didasarkan hasil seleksi atau tes.
"Tidak ada itu yang namanya katebelece atau apa pun istilahnya," tegasnya.