Janda di Medan culik dan jual gadis
Keluarga korban yang kehilangan putrinya melaporkan janda tersebut ke polisi.
Janda berinisial ES (25), warga Jalan Pelikan Perumnas Mandala diciduk aparat Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jahtanras) Polresta Medan, Sumatera Utara. Penangkapan tersebut dilakukan karena ES diduga menculik dan menjual seorang gadis berinisial DVBN (23), warga Jalan Puyuh, Medan.
Kanit Jahtanras Polresta Medan, Iptu Dede Chandra Gunawan ketika dikonfirmasi, melalui telepon selularnya membenarkan penangkapan ES. Petugas kepolisian, menurut dia, mengamankan ES di kediamannya di Jalan Pelikan Medan, Senin (10/11), seperti dilansir Antara.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Di mana kue putu tersebar? Menariknya, hingga saat ini kue ini juga masih bisa dijumpai di sejumlah negara lain di Asia.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Di mana mantan tukang cuci piring tersebut berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
"Sampai saat pihak penyidik belum ada menemukan bukti terhadap ES yang dituduh menjual gadis kepada orang lain," ujar Dede, Selasa (11/11), seperti dilansir Antara.
Dede menyebutkan, orang tua korban DV hanya melapor ke Polresta Medan mengenai anaknya tersebut hilang dari rumah. Selain, pihak berwajib meringkus wanita tersebut, Polresta Medan juga mengamankan rekan ES berinisial PR (20).
"PR disebut-sebut dan diduga kuat ikut menjual DV," kata Dede.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Medan, AKP Parulian Lubis saat ditemui di ruangan kerjanya mengaku, belum ada menerima berkas dimaksud.
"Coba tanyakan ke Unit Jahtanras. Bukan Unit kami yang menanganinya dan belum ada masuk berkasnya," kata Parulian.
Sebelumnya, terduga pelaku berinisial ES warga Perumnas Mandala dilaporkan orangtua korban DV bernama Jamiter ke Polresta Medan sesuai bukti lapor STTLP/2786/K/XI/2014/Resta Medan tertanggal 06 November 2014.
Dalam laporannya, Jamiter menyebut anaknya DV telah diculik dan dijual oleh ES. Sampai saat ini, DV sendiri belum diketahui keberadaannya.
(mdk/tyo)