Janji Emil manusiakan lansia di Kota Bandung
Janji Emil manusiakan lansia di Kota Bandung. "Saya jadi Wali Kota akhirnya tercetus untuk membahagiakan orangtua-orangtua saya ini. Karena ciri kota baik bukan untuk pria dewasa saja. Tapi harus ramah Lansia," jelas Ridwan Kamil.
Senyum Oni Madra merekah. Air mukanya mencerminkan rasa bahagia. Perempuan 75 tahun itu begitu senang menyambut Kongres Lansia (Lanjut Usia) yang digelar di Kota Bandung. Oni adalah salah satu perwakilan dari Keluarga Pensiunan Arcamanik Endah yang hadir dalam Kongres Lansia di Pendopo, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Sabtu (25/2).
Kongres Lansia yang digagas Pemkot Bandung menghadirkan seratusan para sesepuh untuk menampung aspirasinya. Mereka mewakili 194.000 lansia yang ada di Kota Kembang ini. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil beserta Wakilnya Oded M Danial berada di tengah-tengah para sesepuh yang menyampaikan 10 poin aspirasi. Intinya agar lansia bisa dimanusiakan. Karena itu sudah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia.
"Ini kata saya awal yang bagus di mana pemerintah punya keseriusan mengurusi lansia," kata Oni, warga Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung pada merdeka.com.
Sejak memasuki lanjut usia, dia menilai tidak ada kebijakan pemerintah yang menjalankan penuh UU Nomor 13/1998 itu. Dengan adanya Kongres Lansia, harapannya para lanjut usia bisa mendapatkan ruang dengan para warga lainnya yang masih berada di usia produktif.
"Kalau sudah diwadahi begini, semoga dalam segala hal baik transportasi, kesehatan. Kalau yang masih potensi ya diberi sarana. Ada yang kurang mampu diberi usaha," ujar dia yang juga tergabung dalam Lembaga Lansia Indonesia (LLI) Kota Bandung.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa Ridwan Kamil memberikan anggaran untuk RW di Jakarta? Usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing. "Masa Bandung bisa, Jakarta nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," jelasnya.
-
Kenapa Ridwan Kamil prihatin dengan polusi udara di Jakarta? "Dan kita komit dalam nanti visi misi kesehatan juga perbaikan kesehatan apalagi polusi, kita mendengar ya seringkali RS penuh oleh ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut). Nah faktor polusi, jadi kita akan fokus untuk penyelesaian kesehatan udara seperti bagian dari prioritas nanti kalau terpilih," kata Ridwan Kamil.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Apa program yang dijanjikan Ridwan Kamil untuk masing-masing RW di Jakarta? Salah satu programnya nanti RW-RW akan kita kasih anggaran minimal Rp100 sampai Rp200 juta, kata RK di Jakarta Timur, yang dikutip (8/9).
Dalam kegiatan itu hadir juga Popong Otje Djundjunan. Anggota Komisi X DPR RI tersebut merasa perlu dirinya berada di tengah-tengah para sesepuh. 20 Tahun lebih menjadi wakil rakyat dirinya ingin menunjukkan bahwa lansia juga masih bisa berkarya.
"Ada pepatah yang muda yang berkarya. Enggak bisa gitu. Yang benar itu yang muda yang berkarya, yang tua juga yang berkarya," tutur Ceu Popong yang tahun ini berusia 79 tahun tersebut.
Dirinya merasa sedih jika mereka yang masuk usia lanjut seolah menjadi manusia tidak berguna. "Ada satu hal yang sangat menyakiti. Begitu pensiun seolah-olah enggak ada apa-apa. Itu enggak boleh. Jadi saya tekankan yang muda yang berkarya. Yang tua tetap berkarya," terang istri dari mendiang mantan Wali Kota Bandung, Raden Otje Djundjunan.
Dalam kesempatan yang sama, Ridwan Kamil mengaku, sejak dirinya mengenyam pendidikan dan malang melintang bekerja di luar negeri tujuh tahun lamanya, melihat bahwa lansia itu dimanusiakan pemerintahannya. Di Kota New York Amerika Serikat, kata Emil, sapaan akrabnya, pernah seketika melihat para lansia berkumpul di pusat kotanya.
"Di sana sudah ada tradisi. Itu kota alun-alunnya hanya didedikasikan untuk Lansia. Saya terperangah. Karena anak muda enggak ada. Mereka mengalah. Saya berpikir. Ini lansia kok happy gini," ucapnya.
Berpindah ke sebuah daerah di Singapura. Dia juga yang pernah bekerja di sana melihat pemerintah memberdayakan lansia dengan potensi yang ada. "Mereka bekerja dengan yang motoriknya tidak besar," ujarnya.
Kemudian saat dia ke China, daerah tersebut juga menunjukkan pro terhadap lansia dengan program-programnya.
Memiliki kuasa sebagai wali kota, Emil juga ingin membuat lansia di Kota Bandung bahagia. Itulah yang membuat dirinya ingin infrastruktur yang dibangun di Bandung ramah terhadap para lansia.
"Tiga pengalaman hidup ini nempel terus. Saya jadi Wali Kota akhirnya tercetus untuk membahagiakan orangtua-orangtua saya ini. Karena ciri kota baik bukan untuk pria dewasa saja. Tapi harus ramah Lansia," jelasnya yang kemudian merunut hadirnya Taman Lansia, Trotoar ramah Lansia di beberapa titik kota.
"Orangtua di kita mah kan keluarnya cuma Lebaran saja. Kalau sudah lebaran masuk lagi ke rumah. Kasihan kalau keluar setahun sekali," tambah Emil berseloroh.
Dia mengatakan, 10 poin aspirasi itu kini ditampung untuk dijadikan satu program khusus bagi para lansia. Beberapa aspirasi itu sudah dirumuskan dalam beberapa gagasan yang nantinya agar para lansia itu bisa dimanusiakan kembali keberadaannya.
"Nanti tiap hari Minggu Lansia. Relawan anak muda datang ke rumah. Untuk ajak piknik dan lain-lain. Ini akan dibahagiakan oleh anak muda yang dimotori STKS," jelasnya.
Dia juga mengaku menerima usulan agar menggratiskan kendaraan umum angkot dan bus. "Insya Allah nanti akan kita pikirkan subsidinya."
Selanjutnya, Pemkot Bandung juga memiliki program layan rawat. Program itu nantinya adalah dokter yang datang ke rumah untuk untuk memberikan pelayanan pada lansia. "Layan rawat ini akan cek dan datang untuk pastikan kesehatan untuk lakukan program pro aktif," jelasnya.
Selanjutnya Disdik Kota Bandung akan memberdayakan lansia menjadi guru tamu.
"Guru tamu. Datang ke sekolah. Bukan memberikan pelajaran. Tapi tentang karakter. Bela negara dan lain-lain. Mudah-mudahan tersalurkan rasa ingin berbaginya."
Melalui sejumlah aspirasi itu para Lansia juga akan diberikan kantor untuk mereka yang produktif bisa terus berinteraksi. "Pokonya di Bandung mah lansia juga diperhatikan. Sampai mereka bilang sendiri saya nyerah," jelas dia.
Baca juga:
Ridwan Kamil resmikan teras Cihampelas: Ini pertama di Indonesia
Jadi cagub Jabar paling disukai, ini kata Ridwan Kamil
Deddy Mizwar populer, Ridwan Kamil disukai warga buat Pilgub Jabar
Kang Emil geram pelayanan berbasis teknologi masih berujung pungli
Polisi buru pelaku lain kasus pungli Dinas Penanaman Modal Bandung
Ridwan Kamil nonaktifkan Kadis Penanaman Modal tertangkap pungli
Perizinan sudah online, Emil heran masih ada OTT di Bandung