Jarak Pandang 300 Meter Akibat Kabut Asap Kacaukan Penerbangan di Samarinda
Mudiyat, salah seorang penumpang memahami kondisi kabut asap. Tujuan dia terbang ke Bandara Kalimarau di Berau (BEJ) menggunakan Wings Air, terpaksa delay hingga waktu belum ditentukan.
Kabut asap akibat Karhutla hari ini meluas, dan berdampak bagi penerbangan dari dan ke Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur. Jarak pandang sempat hanya 300 meter, bandara ditutup untuk take off maupun landing. Imbasnya, memundurkan sejumlah jadwal penerbangan.
"Di Bandara APT Pranoto, terdampak asap dari Kalimantan Tengah per hari ini. Kemarin belum terdampak. Akibatnya, penerbangan delay dan divert," kata Kepala Bandara APT Pranoto Dodi Dharma Cahyadi, ditemui merdeka.com di kantornya, Jumat (13/9).
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan Utara? Lempeng tektonik berumur 120 juta tahun dengan ukuran seperempat dari Samudera Pasifik terungkap berada di Kalimantan Utara setelah sebagian besar bagian kerak Bumi masuk ke dalam lapisan dalam Bumi.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Siapakah Asha Ramadia Ananda Tanjung? Asha Ramadia Ananda Tanjung adalah seorang anggota TNI Angkatan Udara dengan pangkat Sersan Dua (Serda).
-
Apa yang dilakukan Maudy Ayunda di Kalimantan? Lebih Sering Berada di Desa Rumbih Selama di sana, istri Jesse Choi ini lebih sering berada di Desa Rumbih yang terletak sekitar 2 jam perjalanan dengan mobil dari Sintang.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
Sejumlah penerbangan delay misalnya Batik Air yang seharusnya terbang pukul 07.30 Wita, molor 3 jam kemudian tujuan Jakarta (CGK). Selain itu, pendaratan Batik Air dari Yogyakarta (YIA), juga sempat dialihkan ke Balikpapan.
Pun demikian dengan Garuda Indonesia. Dari Jakarta (CGK) seharusnya mendarat pukul 10.30 Wita, namun baru mendarat pukul 14.00 Wita, akibat kabut asap di sekitar runway bandara.
"Jarak pandang cuma hampir 300 meter pagi tadi. Kondisi kabut asap ini terus dipantau, diperbaharui tiap 15 menit. Kami terus update," ujar Dodi.
"Terbaru, sekarang visibility 1.000 meter, sudah ada pesawat yang mendarat. Kami koordinasi dengan maskapai, agar diberi pengertian. Ini bukan soal teknis operasional bandara, tapi kan cuaca," ungkap Dodi.
Mudiyat, salah seorang penumpang memahami kondisi kabut asap. Tujuan dia terbang ke Bandara Kalimarau di Berau (BEJ) menggunakan Wings Air, terpaksa delay hingga waktu belum ditentukan.
"Bandara Samarinda sempat ditutup sampai jam 11 tadi. Pas dibuka, giliran dari Berau, pesawat tidak bisa terbang ke sini karena kabut asap. Ya, mau bagaimana lagi?" ujar Mudiyat.
Baca juga:
Malaysia 'Dikirim' Kabut Asap dari Indonesia, Mahathir Akan Surati Jokowi
Kembalikan Asap ke Indonesia, Pemuda Malaysia Usul Gerakan Kipas Angin
Kabut Asap Makin Pekat, Sejumlah Kampus di Riau Liburkan Mahasiswa
Kabut Asap Mengganggu, Sejumlah Penerbangan Batal di Bandara Pekanbaru
Kabut Asap, Udara 6 Daerah di Riau Berbahaya untuk Dihirup
Menteri Malaysia Soal Kabut Asap Indonesia: Biarkan Data Bicara