Jaringan Pengedar Narkotika Sembunyikan 28 Kg Sabu di Tangki Truk
Atrial memaparkan, 28 Kg sabu-sabu yang disita merupakan kiriman jaringan pengedar narkotika di Aceh. Barang haram itu rencananya dibawa ke Jakarta.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumut menggagalkan pengiriman 28 Kg sabu-sabu di jalan lintas Medan-Aceh, Binjai Utara, Binjai, Sumut. Narkotika itu didapati di kotak perkakas dan tangki bensin truk.
Sopir truk, Abadi Samad (45), diringkus bersama sabu-sabu itu. Pengembangan dilakukan, koordinator pengiriman bernama Marzuki Ahmad (71) ditangkap di Kabupaten Bireuen, Aceh.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
"Sopir berikut truknya kita tangkap di jalan lintas Medan-Aceh, sedangkan koordinator transporternya kita tangkap di Aceh," ujar Kepala BNN Sumut Brigjen Atrial, Selasa (25/2).
Atrial memaparkan, 28 Kg sabu-sabu yang disita merupakan kiriman jaringan pengedar narkotika di Aceh. Barang haram itu rencananya dibawa ke Jakarta.
Pengiriman menggunakan satu unit truk. Pelaku memodifikasi bagian tangki bensin dan kotak kunci perkakas dan memuatnya dengan sabu-sabu.
Truk itu kemudian dihentikan petugas BNN di Jalan Binjai-Medan, Minggu (16/2). Namun mereka sempat kesulitan menemukan barang bukti sabu-sabu.
Truk akhirnya dibawa ke kantor BNN Provinsi Sumut. Anjing pelacak yang dikerahkan berhasil mengendus sabu-sabu dalam tangki bensin dan kotak perkakas.
"Kita menemukan 14 bungkus sabu-sabu disimpan di tangki dan 14 bungkus lagi di kotak perkakas," jelas Atrial.
Saat ini, Abadi dan Marzuki masih diproses di BNN Provinsi Sumut. Mereka mengakui perbuatannya.
Abadi mengaku dijanjikan upah Rp200 juta jika sabu-sabu itu berhasil dikirimkan. Sementara Marzuki mendapat bagian Rp700 juta.
Dari pengakuan Abadi dan Marzuki, seorang tersangka berinisial R, warga Aceh, masih diburu petugas. Dia diduga menjadi pengendali pada jaringan pengedar sabu-sabu itu.
Baca juga:
Strategi Bersih-Bersih Narkoba, dari ASN Tapteng Dipecat Hingga Diusir dari Kampung
Komisi III DPR Dorong Polri dan BNN Manfaatkan PON untuk Kampanye Anti-Narkoba
4 Fakta Penggerebekan Pabrik Narkoba di Bandung, Sehari Produksi 4.000 Pil
Berdalih Ambil SIM, Pemotor Bawa 12 Kg Ganja Lolos dari Tangkapan Polisi
Lahan Empat Rumah yang Digeledah BNN Milik Pemerintah Kota Bandung
Gerebek 4 Rumah di Bandung, BNN Temukan Dua Juta Pil Diduga Narkoba