Jasad Pria Asal Bandung Berhasil Dievakuasi dari Kali Bekasi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mengevakuasi jenazah pria yang hanyut terseret arus Kali Bekasi, Sabtu (7/11). Ketua Satgas BPBD Kota Bekasi, Karsono mengatakan bahwa derasnya arus Kali Bekasi sempat menghambat proses evakuasi, sehingga jenazah baru bisa dievakuasi pada hari Sabtu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mengevakuasi jenazah pria yang hanyut terseret arus Kali Bekasi, Sabtu (7/11). Ketua Satgas BPBD Kota Bekasi, Karsono mengatakan bahwa derasnya arus Kali Bekasi sempat menghambat proses evakuasi, sehingga jenazah baru bisa dievakuasi pada hari Sabtu.
"Sudah kami evakuasi bersama petugas kepolisan kemarin Sabtu (7/11). Sebelumnya arus deras sungai dan medan yang curam membuat jasad sulit dievakuasi," kata Karsono kepada wartawan di Bekasi, Minggu (8/11).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
Karsono mengatakan, jenazah sudah dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk divisum. Jenazah pria tersebut merupakan warga Bandung, Jawa Barat.
Dia juga menjelaskan, pada awalnya jenazah berada di belakang Kantor Sekretariat RW 13 Perumahan Pondok Mitra Lestari (PML), Kecamatan Jatiasih. Barulah pada hari Sabtu (7/11) sekitar pukul 10.00 WIB jenazah terlihat di sekitar Graha Girsang, Kemang Pratama. Petugas pun berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk melakukan evakuasi.
"Jasad terus bergerak karena arus sungai, kami terus lakukan penyisiran sampai tengah malam, tapi nihil," ujarnya.
Seperti yang diketahui, pada Jumat malam (6/11) jenazah seorang pria berusia 35 tahun ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Kota Bekasi.
Saat ditemukan, kata dia, jasad mengenakan celana jins dan kaus putih. Ditemukan satu buah dompet berisikan identitas E-KTP, SIM A dan C, ATM, dan uang tunai Rp2.062.000.
"Identitasnya bernama Parman Sagala, Warga Kampung Sukamaju, RT 005 RW 013, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung," kata dia.
Baca juga:
Pria Ditemukan Tewas di Bawah Gorong-Gorong Pembuangan Air di Cakung Jaktim
Jenazah Pemilik Motor Misterius Ditemukan di Pantai Batu Belig Kuta
Usai Begadang, Seorang Kades di Tangerang Ditemukan Gantung Diri
Pemuda di Blitar Ditemukan Tewas dengan Luka di Leher, di Tangannya Ada Pisau
Tagihan Utang Berujung Pembunuhan Guru Ngaji di Bogor
Pelaku Habisi Bunda Maya karena Sakit Hati Ditagih Utang Rp1 Juta