Jatuh ke laut, nelayan di Pulau Jemur kejang lalu tewas di Kapal
Jatuh ke laut, nelayan di Pulau Jemur kejang lalu tewas di Kapal. Kejadian aneh menimpa Suwardji (55) warga Sungai Tanjung Labuhan Selatan. Dia kejang-kejang setelah jatuh ke laut dan ditolong temannya. Saat diangkat ke kapal, mulut korban berbuih kemudian langsung meninggal dunia.
Kejadian aneh menimpa Suwardji (55) warga Sungai Tanjung Labuhan Selatan. Dia kejang-kejang setelah jatuh ke laut dan ditolong temannya. Saat diangkat ke kapal, mulut korban berbuih kemudian langsung meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi di perairan Pulau Jemur, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Pulau Jemur merupakan pulau terluar wilayah Riau yang berada di Selat Malaka dan berbatasan langsung dengan Malaysia. Pulau itu juga tidak banyak penghuninya, hanya TNI AL yang menjaga perbatasan. Lokasi juga berdekatan dengan wilayah perairan perlintasan kapal antar negara.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Hendri Posma Lubis saat dikonfirmasi merdeka.com membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa yang dialami korban terjadi ketika dia dan temannya sesama nelayan sedang mencari ikan dengan kapal jaring di perairan Pulau Jemur.
"Korban menggunakan kapal milik orang lain yang merupakan warga Tanjung Balai Asahan Sumatera Utara. Saat itu korban dan temannya mencari ikan di lampu merah line kapal Pulau Jemur," kata Posma kepada merdeka.com Jumat (28/4).
Tak sendirian, korban bekerja bersama dua temannya Basirun (48) selaku nakhoda kapal yang mereka gunakan dan Fauzi (45). Mereka berdomisili di Tanjung Balai Asahan Sumut, pada Kamis (27/4) malam sekitar pukul 21.30 Wib.
"Ketika itu, korban dan temannya ingin menarik jaring yang telah dilabuhkan karena angin kencang dan ombak sangat besar. Tiba-tiba korban jatuh ke laut," ucap Posma.
Spontan, Fauzi langsung menarik korban dan menaikkan ke atas kapal. Setelah berada di atas kapal, tiba - tiba korban mengalami kejang - kejang dan mengeluarkan buih dari mulut dan hidung.
"Tak berapa lama, kemudian korban meninggal dunia. Lalu kapten memerintahkan agar menarik semua jaring ke dalam boat dan langsung meninggalkan lokasi menuju darat di daerah Panipahan untuk minta pertolongan. Saat itu, gelombang laut besar," kata Posma.
Setelah tiba di Panipahan, korban langsung dibawa ke Puskesmas setempat untuk dilakukan pemeriksaan medis. Namun pihak Puskesmas mengatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.
"Kemudian korban dibawa ke rumah duka di Labuhan Batu Selatan dengan menggunakan jalur darat dari Panipahan Rokan Hilir. Belum diketahui pasti apa penyebab meninggalnya korban ini," pungkas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1998 ini.