Jawa Timur jadi Wilayah Risiko Tinggi Kecelakaan saat Mudik Lebaran
Dari hasil pemetaan itu, Agung menggambarkan daerah yang memiliki potensi tinggi kecelakaan adalah Provinsi Jawa Timur, disusul Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Polri mulai memetakan beragam potensi gangguan yang mungkin terjadi selama arus mudik lebaran 2023. Salah satunya daerah yang memiliki risiko rawan kecelakaan tinggi.
"Kita tahu bahwa cuaca cerah, arus padat, perjalanan jauh, itu punya risiko kecelakaan tinggi," kata Asops Polri Irjen Agung Setya kepada awak media, Jakarta, Jumat (14/4).
-
Kapan puncak arus mudik di tahun 2024 terjadi? “Jadi kalau tahun 2023 itu di H-3, kali ini bergeser di H-4 dengan tingkat puncak arus mudiknya yang turun dan ini tersebar di hari-hari sebelumnya,” tambah dia.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Di mana titik kemacetan mudik 2024 terjadi? Arus mudik terpantau ramai lancar, ada perlambatan pada saat keluar tol di KM 90 itu.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran 2024 diperkirakan terjadi? Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
Dari hasil pemetaan itu, Agung menggambarkan daerah yang memiliki potensi tinggi kecelakaan adalah Provinsi Jawa Timur, disusul Jawa Tengah dan Jawa Barat.
"Kita melihat bahwa dengan jumlah kecelakaan yang semakin jauh dari Jakarta artinya perjalanan mudik yang jauh itu punya potensi kecelakaan yang lebih tinggi," kata diam
"Nah ini yang perlu kita antisipasikan yang saudara-saudara kita yang akan melaksanakan mudik kita harapkan bisa memanfaatkan rest area dan istirahat yang cukup. Agar tadi konsentrasi kita dan kewaspadaan kita untuk tidak sampai terjadi kecelakaan bisa dilakukan," tambah dia.
Selain itu, Agung menyampaikan pihaknya akan memberikan update kondisi secara berkala. Salah satunya cuaca yang telah bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Demikian juga kita terus mengikuti apabila ada informasi terkait dengan potensi gempa bumi atau yang segera kita bisa informasikan," tuturnya.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengungkapkan bahwa, sebanyak 148.126 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan Operasi Ketupat Hari Raya Idul Fitri tahun 2023.
Personel terdiri dari Mabes Polri, Polda jajaran, stakeholder terkait yang terdiri dari TNI, Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perdagangan, Pelindo, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, dan Kemenko PMK.
"Yang terlibat pengamanan pasukan ada 148.126 berarti cukup banyak ada posko pengamanan, ada posko pelayanan, ada posko terpadu yang semuanya itu ditempatkan pada tempat-tempat tertentu yang sudah dipilih oleh petugas," kata Sandi kepada awak media, Jakarta, Rabu (12/4).
(mdk/ray)