Jawaban Amien Rais disebut terima Rp 600 juta di sidang eks Menkes
Nama pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais disebut oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima aliran dana Rp 600 juta dari mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Uang dari Siti Fadilah ini ditransfer langsung ke rekening Amien Rais.
Nama pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais disebut oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima aliran dana Rp 600 juta dari mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Uang dari Siti Fadilah ini ditransfer langsung ke rekening Amien Rais.
Menanggapi hal tersebut, Amien Rais mengaku baru tahu jika namanya disebut menerima aliran dana dari kasus korupsi alat kesehatan yang dilakukan oleh Siti Fadilah dari media sosial.
"Saya menerima dugaan tersebut dengan senang hati," ujar Amien Rais saat ditemui di kediamannya di daerah Sawitsari, Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (1/6).
Amien menjelaskan bahwa dirinya akan menjelaskan duduk permasalahan yang menyangkut nama di kasus korupsi alat kesehatan pada Jumat (2/5) di kediamannya di Gandaria, Jakarta Selatan. Amien mengaku akan mengundang jurnalis dari berbagai media baik nasional maupun internasional dalam jumpa pers yang akan digelar jam 10 pagi.
"Supaya tidak terpecah-pecah saya akan menanggapi permasalahan ini saat jumpa pers. Akan saya terangkan perkaranya kepada para jurnalis," ungkap Amien.
Amien menilai bahwa disebut namanya oleh jaksa KPK adalah sebuah blessing in disguise. Dalam bahasa Indonesia, blessing in disguise memiliki arti selalu ada berkah dari setiap ketidakberuntungan.
"Ini adalah blessing in disguise. Apa itu, nanti akan saya jelaskan saat jumpa pers," pungkasnya.
Berikut transferan dana yang dibeberkan jaksa dalam sidang kasus korupsi alat kesehatan dengan terdakwa mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari:
1. Pada 26 Desember 2006 ditransfer ke rekening Sutrisno Bachir sebesar Rp 250 juta
2. Pada 15 Januari 2007 ditransfer ke rekening Nuki Syahrun sebesar Rp 50 juta
3. Pada 15 Januari 2007 ditransfer ke rekening M Amien Rais sebesar Rp 100 juta
4. Pada 13 April 2007 ditransfer ke rekening M Amien Rais sebesar Rp 100 juta
5. Pada 1 Mei 2007 ditransfer ke rekening M Amien Rais Rp 100 juta dan rekening Nuki Syahrun sebesar Rp 15 juta
6. Pada 21 Mei 2007 ditransfer ke rekening M Amien Rais Rp 100 juta
7. Pada 13 Agustus 2007 ditransfer ke rekening M Amien Rais sebesar Rp 100 juta
8. Pada 2 November 2007 ditransfer ke rekening Tia Nastiti sebesar Rp 10 juta dan M Amien Rais sebesar Rp 100 juta.
Baca juga:
Sidang korupsi eks Menkes, Amien Rais disebut terima Rp 600 juta
Kasus pengadaan alkes, mantan Menkes dituntut 6 tahun penjara
Banyak anggota TNI terlibat korupsi, KPK usul pengadilan koneksitas
Silaturahmi ke Kejati Sulsel, Wali Kota Makassar malah diperiksa
Korupsi pupuk, KPK periksa mantan Dirjen Holtikultura Kementan
Usul KPK soal pengadilan koneksitas TNI masih perlu dikaji
Adukan kongkalikong ke adik Gamawan, Andi Narogong disemprot Irman
-
Kapan Kiai Ageng Muhammad Besari wafat? Makam Kiai Ageng Muhammad Besari wafat pada 1773.
-
Siapa Kiai Ageng Muhammad Besari? Kiai Ageng Muhammad Besari merupakan tokoh penyebar Islam di wilayah Ponorogo pada abad ke-17. Untuk mendukung misi penyebaran agama Islam yang ia lakukan, Kiai Ageng Besari mendirikan Pondok Pesantren Tegalsari atau Gebang Tinatar.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kapan Ameena lahir? Balita kelahiran 22 Februari 2022 ini juga semakin lucu. Karena sudah beranjak balita, Ameena kerap menemani Aurel Hermansyah saat syuting.
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).