Jejak bensin ungkap pembakaran satu sekeluarga di Medan
Jejak bensin ungkap pembakaran satu sekeluarga di Medan. Sejumlah petunjuk mengenai adanya pembakaran itu ditemukan petugas dari hasil olah TKP. Petunjuk itu di antaranya ditemukan pintu rumah korban di bagian depan dan belakang dalam keadaan terkunci dari dalam. Selain itu ada aliran bensin dari luar ke dalam rumah.
Polisi mengungkap aksi pembakaran rumah di Jalan Rel, Lingkungan I, Sidomulyo, Medan Tuntungan, yang menewaskan 4 orang satu keluarga, Rabu (5/4) dini hari. Kasus itu terungkap setelah petugas menemukan sejumlah indikasi terjadinya pembakaran.
"Kesimpulan dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), ini adalah pembakaran. Dibakar seseorang, bukan dari dalam tapi dari luar. Para korban terbunuh karena pembakaran," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Selasa (18/4).
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Kapan keluarga itu dibantai? Penggalian di Yaroslavl dari 2005-2006 menyatakan pembantaian itu terjadi pada Februari 1238.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Di mana patung keluarga tersebut ditemukan? Patung tersebut ditemukan di salah satu pemukiman neolitik tertua yang berasal dari tahun 6800 SM di Bukit Ulucak, Turki.
-
Apa yang dilakukan Siti Badriah dan Krisjiana dalam sesi pemotretan keluarga? Siti Badriah dan Krisjiana Baharuddin Melakukan Sesi Pemotretan Keluarga, Ekspresi Xarena Begitu Menggemaskan Momen Mesra Pada kesempatan ini, Siti Badriah juga membagikan momen mesra dan hangat berdua bersama sang suami, Krisjiana.
-
Mengapa keluarga tersebut dibunuh? Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
Sejumlah petunjuk mengenai adanya pembakaran itu ditemukan petugas dari hasil olah TKP. Petunjuk itu di antaranya ditemukan pintu rumah korban di bagian depan dan belakang dalam keadaan terkunci dari dalam. Selain itu ada aliran bensin dari luar ke dalam rumah.
Kepala Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan, Kombes Wahyu Marsudi menambahkan, pihaknya menemukan fakta pusat kebakaran di dekat ruang tamu. Ada aliran bahan bakar dari arah pintu depan ke ruangan itu. Padahal pintu depan dalam keadaan terkunci.
"Ditemukan fakta, pintu depan terkunci dari dalam, tapi ada bahan bakar dari luar ke dalam. Begitu juga di pintu belakang terkunci, ada bahan bakar dari luar ke dalam, diperiksa di laboratorium, terbukti jenis bensin," jelasnya.
Para korban yaitu Marita Br Sinuhaji (57), putranya Frengki Riza Ginting (25), serta dua putri Frengki, Kristin Br Ginting (8) dan Selvi Br Ginting (5), ditemukan tak bernyawa di bagian belakang rumah, dekat kamar mandi.
"Ini mengindikasikan proses kebakaran berawal dari ruang tamu mundur ke belakang. Diduga para korban akan keluar dari pintu belakang. Setelah kita seludiki, di bagian pintu belakang ternyata juga terdapat sumber api," sambung Wahyu.
Selain dekat pintu depan dan pintu belakang, petugas juga mendapati sumber api lain, yaitu di belakang rumah petak di sebelah kediaman korban. Rumah korban merupakan rumah induk yang berderetan dengan 4 rumah petak yang lebih kecil.
"Dari belakang rumah ketiga, ditemukan terbakar dari luar, dari pemeriksaan juga positif mengandung bensin. Kita simpulkan ada tiga sumber api dan ketiganya positif bensin, jadi ada tindak tindak pidana pembakaran," papar Wahyu.
Sementara Kabid Dokkes Polda Sumut, Kombes S Harianja, menyatakan korban tewas karena asfiksia atau mati lemas akibat mengirup karbon dioksida (CO2). Di saluran pernapasan mereka juga ditemukan jelaga bekas pembakaran itu. "Dari hasil autopsi, korban meninggal karena keracuna CO dan CO2, meninggal karena asfiksia. Warna mayat juga cerry red merah terang, artinya keracunan," imbuh dr Surjit Singh, ahli kedokteran forensik.
Pembakaran yang menewaskan para korban diduga bermotif dendam dan sakit hati karena sengketa jual beli rumah. Lima tersangka pelaku pembakaran yang menewaskan keempat korban sudah ditangkap. Dua di antaranya merupakan perencana. Sementara masih terdapat 4 tersangka pelaku lain yang diburu polisi.
Baca juga:
Sekeluarga di Medan tewas dibakar gara-gara sengketa rumah
Curiga istrinya diselingkuhi, Taufik gorok leher teman sendiri
Fakta kekejaman Andi Lala, bunuh sekeluarga & selingkuhan istri
Andi Lala ambil Rp 800 ribu dari dompet korban
Sebelum bunuh sekeluarga di Medan, Andi Lala ajak korban pakai sabu