Jejak Purba di Nusantara
Cermin Masa Lalu Tanah Air
Cermin Masa Lalu Tanah Air
Jejak Purba di Nusantara
Gambaran Masa Lalu
Sejarah panjang bangsa Indonesia tercermin dari jejak purba yang ditemukan di nusantara. Penemuan fosil dan situs purba memberi gambaran lebih mengenai masa lalu, di antaranya terkait evolusi, bahkan bencana.
-
Bagaimana manusia purba berburu mangsa? Berlari lebih cepat dari kejaran mangsa merupakan metode berburu yang efisien bagi manusia purba dan metode ini juga masih digunakan hingga saat ini, menurut laporan etnografi.
-
Bagaimana kerangka manusia purba itu ditemukan? Penemuan ini menyebabkan dua penggalian resmi, satu pada 1912 dan satu lagi pada 1924, yang mengungkap ribuan artefak.
-
Bagaimana manusia purba di Gunungkidul bertahan hidup? Diberitakan Liputan6, manusia purba kala itu mengkonsumsi hewan-hewan liar untuk bertahan hidup. Ini terungkap berdasarkan temuan fosil oleh tim peneliti Gua Braholo dari Pusat Arkelologi Nasional. Dalam eskavasi di kedalaman 3 sampai 7 meter ditemukan tulang belikat rusa, tulang belulang kera, babi, anjing, tikus, dan kerbau. Sisa fosil banyak ditemukan di dalam gua, yang dahulu hewan ini dijadikan makanan.
-
Apa yang menjadi bukti keberadaan manusia purba di Gunungkidul? Belum lagi adanya petunjuk-petunjuk kehadiran homo sapiens (manusia purba) di gua-gua dan ceruk-ceruk kawasan Ponjong, yang diprediksi jadi tempat tinggal mereka sekitar 700 ribu tahun silam.
-
Di mana tulang manusia purba itu ditemukan? Dilansir laman Mirror, sisa-sisa tulang itu ditemukan di dekat reruntuhan tembok batu kuno yang pernah menandai perimeter Kastil Dunraven, yang dibongkar pada 1963.
-
Apa saja tanda-tanda keberadaan manusia purba di gua ini? Meskipun gua ini terbentuk secara alami, para peneliti menunjukan bahwa manusia purba telah mengunjungi gua ini pada zaman es tersebut. Manusia-manusia purba pada saat itu mengambil batu-batu tersebut untuk kontruksi, hal ini dilihat adanya tanda-tanda pekerjaan mekanis pada dinding gua yang disebabkan oleh alat-alat perkakas oada masa itu.
Manusia Purba
Sangiran di Kabupaten Sragen dan Karanganyar, Jawa Tengah, menjadi salah satu situs paling penting untuk penelitian manusia purba di Asia Tenggara. Di lokasi ini ditemukan puluhan fosil manusia purba, termasuk Pithecanthropus erectus, manusia purba berdiri tegak yang disimpulkan nenek moyang manusia modern. Mereka diperkirakan hidup 1,8 juta hingga 300.000 tahun yang lalu.
Situs Ngandong di Solo juga memberi gambaran fosil manusia purba Homo Soloensis yang hidup 900.000 hingga 300.000 tahun yang lalu. Ditemukan pula fregmen tulang mamalia dan artefak dari zaman prasejarah. Juga ada temuan Homo floresiensis, yang dikenal sebagai "manusia hobbit" di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Manusia purba dengan tinggi sekitar satu meter pernah menghuni wilayah Indonesia sekitar 100.000 hingga 12.000 tahun yang lalu.
Lukisan Purba
Sejumlah lukisan purba ditemukan dalam gua-gua Indonesia., seperti di: Lukisan yang diperkirakan berusia antara 35.000 hingga 40.000 tahun di Gua Leang Pettakere di Maros Sulawesi Selatan berupa lukisan tangan dan gambar- binatang, termasuk babirusa dan ular. Lukisan di Gua Pawon, Bandung Barat, Jawa Barat yang menggambarkan manusia, binatang, dan alam yang diperkirakan berasal dari periode Neolitikum. Lukisan pada dinding gua Liang Bua, Manggarai Barat, NTT. Di lokasi ini terdapat lukisan-lukisan yang diperkirakan dibuat sekitar 15.000 tahun lalu.
Lukisan berusia 44.000 tahun di gua Sulawesi Selatan yang merupakan salah satu lukisan tertua di dunia.
Situs Gunung Padang di Cianjur Jawa Barat diyakini sebagai jejak peradaban purba yang kompleks dan misterius. Penelitian masih berlanjut untuk mengungkap rahasia situs yang diperkirakan ada sejak 20.000 tahun lalu ini.
Salah satu binatang purba yang hanya hidup di Indonesia dam diperkirakan sudah ada sejak 4 juta tahun lalu. Selain itu masih banyak binatang purba yang masih hidup di Nusantara, seperti orangutan dan badak jawa,
Binatang Purba
Fosil binatang purba juga ditemukan di sejumlah lokasi. Salah satu contohya warga menemukan fosil paus purba di Blora.
Danau Toba terbentuk dari letusan gunung purba Toba. Kaldera Toba menjadi jejak bencana dahsyat yang terjadi di masa lalu.
- Dipercaya jadi Tempat Bertemunya Para Tokoh Sakti, Ini Pesona Air Terjun Kedung Kayang di Lereng Gunung Merapi
- Polri Bantu Warga Manumitin yang 24 Tahun Tidak Merasakan Air Bersih
- RSUD Puri Husada Tembilahan Riau Terbakar
- Berkunjung ke Air Terjun Lembah Anai, Objek Wisata yang Berada Tepat di Pinggir Jalan