Jejak Teror Bomber Gereja Katedral Makassar
Keduanya hendak masuk ke dalam gereja, namun dihalau petugas keamanan. Akhirnya bom meledak melukai belasan orang dan merusak beberapa fasilitas.
Bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Pelaku tewas dan sejumlah jemaat luka-luka. Peristiwa memilukan itu terjadi selepas Misa Minggu Palma di gereja beralamat di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
Sebelum kejadian, pelaku berjumlah dua menggunakan sepeda motor berbocengan. Keduanya hendak masuk ke dalam gereja, namun dihalau petugas keamanan. Akhirnya bom meledak melukai belasan orang dan merusak beberapa fasilitas.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
-
Kapan Masjid Mungsolkanas dibangun? Menurut ukiran batu yang terletak di halaman depan masjid, Masjid Mungsolkanas dibangun pada tahun 1869 dengan fungsi awal sebagai tempat anak-anak mengaji.
-
Kapan Masjid Cipto Mulyo dibangun? Masjid itu dibangun oleh Raja Keraton Surakarta, Pakubuwono X, sekitar tahun 1905 Masehi.
-
Kapan Masjid Jami' Jayapura dibangun? Jika Masjid Baiturrahman berdiri pada tahun 1974, Masjid Jami’ sudah berdiri pada tahun 1943.
Pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral ini berjumlah dua orang. Keduanya pun dilaporkan meninggal dunia. Keduanya ternyata pasangan suami istri.
Tak hanya itu terungkap juga, dalam aksi bom bunuh diri ini rupanya pelaku sudah menjadi incaran aparat. Bahkan saat ini ada beberapa kelompok yang diduga ikut serta dalam aksi terorisme yang belum tertangkap dan masih dalam pengejaran.
"Pelaku kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral hari ini sebelumnya memang dalam pengejaran aparat keamanan," kata Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto dalam keterangan tertulis, Minggu (28/3).
Sebelumnya, aksi terorisme di wilayah Sulawesi Selatan sudah terindikasi sejak 2015 dengan ratusan jemaah dibaiat oleh ISIS.
Pada awal Januari 2021, ada sekitar 20 terduga teroris jaringan JAD ditangkap Polda Sulsel dan Densus 88. Puluhan orang tersebut terlibat pendanaan pelaku bom bunuh diri di Filipina.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Sudah kita dapatkan inisial L, (pelaku). Bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku yang beberapa waktu lalu telah kita amankan," kata Listyo Sigit di Makassar, Minggu (28/3). Dikutip dari Antara.
Dia mengatakan, pelaku diketahui tergabung dalam kelompok JAD, dan pernah melaksanakan kegiatan operasi terorisme di Jolo, Filipina tahun 2018.
Pelaku tersebut juga merupakan salah seorang bagian dari kelompok JAD yang beberapa waktu lalu ditangkap di Makassar, Sulsel pada kompleks Villa Mutiara, Sudiang dan Kabupaten Enrekang pada Januari 2021.
Reporter Magang: Syifa Caecar Madyaratri
Baca juga:
Menag Minta Jemaah Tetap Beribadah Seperti Biasa dan Lawan Jaringan Terorisme
Fakta Penangkapan 4 Terduga Teroris di Condet & Bekasi, Sita 5 Bom Aktif & KTA FPI
JK Minta Masyarakat Waspada Kemungkinan Teror Serentak
Jusuf Kalla: Bom Bunuh Diri Akibat Ada yang Jual Murah Surga
Kominfo Imbau Masyarakat Waspada Konten Radikalisme di Media Sosial