Jelang mudik, 700 lebih bus di Jabar tak layak jalan
Jelang mudik, 700 lebih bus di Jabar tak layak jalan. Juddi Kadar mengatakan bahwa pengecekan meliputi fisik kendaraan sampai kelengkapan suratnya. Jika keadaannya sudah parah, maka kendaraan harus dikandangkan.
Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar menargetkan bisa memeriksa 4 ribu armada bus di seluruh Kota Kabupaten. Jelang musim mudik, bus yang sudah dicek sekitar 2.600 armada.
Dari jumlah itu, 700 armada di antaranya dinyatakan tidak laik jalan. Dishub meminta perusahaan yang bersangkutan segera melakukan perbaikan. "Ada bus yang tidak laik jalan, sekitar 700an armada," kata Kepala Humas Dishub Jabar, Juddi Kadar Laksana saat ditemui disela pemeriksaan kendaraan di terminal Cicaheum, Kota Bandung, Selasa (5/6)
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan puncak arus mudik di tahun 2024 terjadi? “Jadi kalau tahun 2023 itu di H-3, kali ini bergeser di H-4 dengan tingkat puncak arus mudiknya yang turun dan ini tersebar di hari-hari sebelumnya,” tambah dia.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
Terkait pemeriksaan bus, Juddi Kadar mengatakan bahwa pengecekan meliputi fisik kendaraan sampai kelengkapan suratnya. Jika keadaannya sudah parah, maka kendaraan harus dikandangkan.
"Yang rusak tidak boleh beroperasi apalagi menarik penumpang," tegasnya.
Pada prinsipnya, kendaraan yang tak laik masih bisa beroperasi, hanya saja dengan beberapa syarat. Salah satunya, pihak perusahaan harus memperbaiki sesuai ketentuan.
Sebaliknya, jika kendaraan masuk kategori laik, maka, Dishub memberikan tanda berupa stiker khusus. Itu dilakukan agar masyarakat tahu mana bus yang aman dan tidak.
Untuk pengawasan kendaraan yang tak berstiker, kata dia, akan diawasi oleh Posko yang ada di Kota/Kabupaten secaraberkelanjutan melakukan pemeriksaan. Selain memeriksa kendaraan, Dishub Jabar juga melibatkan BNN untuk melakukan pemeriksaan urine semua supir bus.
"Jadi nanti penumpang lihat dulu buahnya ada stiker dari Dishubnya atau tidak," katanya
"Kami akan lakukan pemeriksaan armada bus sampai nanti musim arus balik," tuturnya.
Baca juga:
Moeldoko pastikan tak ada pemogokan pilot Garuda saat musim mudik Lebaran
Jelang mudik Lebaran, 70 u-turn pemicu kemacetan di Karawang ditutup
150 Ribu personel gabungan dikerahkan amankan mudik Lebaran
KAI berangkatkan peserta mudik gratis di Stasiun Senen
KSP luncurkan infomudik.go.id mudahkan pemudik cari informasi terbaru
Basmi begal saat libur lebaran, Polda Sumsel siapkan sniper