Jemaah Haji Gelombang Dua Berdatangan ke Madinah, Jemaah Sakit Dievakuasi Ambulans
Sebanyak dua jemaah haji yang dievakuasi dari Makkah ke Madinah yakni dari kloter JKG 26 dan BTH 05. Proses evakuasi menggunakan satu unit ambulans jenis GMC, didampingi satu dokter.
Jemaah haji gelombang dua terus berdatangan dari Makkah ke Madinah. Di antara jemaah yang berangkat bersama kloternya, beberapa orang harus dievakuasi dengan ambulans dari Makkah menuju Madinah karena dalam kondisi sakit. Mereka dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
"Dua dievakuasi dari KKHI Makkah tadi malam datang," kata Kepala KKHI Madinah, dr Enny Nuryanti, kepada tim Media Center Haji (MCH) 2022, Sabtu (23/7).
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Kapan jemaah haji tersebut diberangkatkan? Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,"
-
Bagaimana jemaah haji tersebut bisa tertunda keberangkatannya? Akibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11 bersama dengan jemaah haji asal Maluku Utara.
-
Mengapa jemaah haji melempar jumrah? Melempar jumrah merupakan gambaran umat Islam yang sedang melawan setan, nafsu yang disebabkan olehnya, dan melawan segala keburukan yang dibisikkan setan.
-
Kapan jemaah haji Indonesia dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi? Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024 lalu.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
Sementara untuk jemaah yang dirawat di KKHI Madinah berjumlah empat orang. Tiga di antaranya adalah jemaah haji reguler, satu PIHK.
Terpisah Kepala KKHI Makkah, dr Andi Ardjuna Sakti, mengatakan sebanyak dua jemaah haji yang dievakuasi dari Makkah ke Madinah yakni dari kloter JKG 26 dan BTH 05. Proses evakuasi menggunakan satu unit ambulans jenis GMC, didampingi satu dokter, yaitu dr Iwanda Adi Warman, dan satu orang perawat, Badman Kadjim Marine.
"Karena jemaah sakit, jadi tidak bisa berangkat bersama kloter. Sesampainya di KKHI Madinah, kondisi jemaah akan dievaluasi kembali, kalau memang hasilnya bagus, bisa saja dikembalikan ke kloter. Kalau tidak, dilanjutkan perawatan di KKHI Madinah," kata dr. Andi dalam rilis yang diterima tim Media Center Haji (MCH), Sabtu (23/7).
Menurutnya, proses evakuasi jemaah serupa proses Tanazul. Yakni dilengkapi dengan dokumen perjalanan yang dibutuhkan jemaah dan petugas. Selain itu, tentunya obat-obatan yang dibutuhkan selama perjalanan, serta emergency kit untuk kondisi kegawatdaruratan selama di perjalanan.
"Dokumen perjalanan dan kebutuhan lainnya sudah dipersiapkan untuk perjalanan," jelas dr. Andi.
Hingga Jumat (22/7) KKHI Makkah menerima 83 usulan baik tanazul maupun evakuasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 17 jemaah sudah mengikuti proses tanazul, sementara 14 jemaah haji mengikuti proses evakuasi.
"Dilihat kondisi kesehatan jemaah di kloter. Ada yang dimungkinkan untuk tanazul evakuasi. Ada juga yang mengiringi rombongannya ke Madinah, karena merupakan jemaah gelombang kedua," ujarnya.
Tidak semua jemaah tanazul evakuasi dapat dipulangkan atau dimobilisasi sesuai jadwalnya, dikarenakan berbagai kondisi.
"Ada yang batal karena jemaah wafat. Ada juga yang tunda karena terjadi penurunan kesadaran dan kondisi lainnya," tambahnya
Proses tanazul dan evakuasi di KKHI Makkah akan berlangsung hingga 4 Agustus 2022. Sementara proses tanazul evakuasi di KKHI Madinah akan berlangsung hingga 14 Agustus 2022.
Baca juga:
VIDEO: Napak Tilas Saksi Sejarah Perang Khandaq
Satu Jemaah Haji Magelang Meninggal dalam Penerbangan ke Tanah Air
Ini yang Perlu Diketahui Jemaah Haji Selama Berada di Madinah
Penyelenggaraan Haji Hari Ke-49, Jumlah Jemaah Wafat 67 Orang
Misi Haji Indonesia & Malaysia Diskusi Soal Haji 2022, Bahas Kenaikan Biaya Masyair
Jika Kuota Normal: Masa Tunggu Haji Indonesia 43 Tahun, Malaysia 141 Tahun