Jembatan di Kampung Simpang Pondok Nagari Batu Hampa putus, 35 KK terisolir
Menurut Yanto, jembatan tersebut tidak bisa dilewati sejak Senin malam (27/12). Namun, hingga Rabu sore (29/11), jembatan tersebut tak kunjung mendapat perbaikan. Buktinya, belum terlihat pihak dari Pemkab Pesisir Selatan yang melihat kondisi kerusakan jembatan.
Satu unit jembatan penghubung Kampung Simpang Pondok Nagari Batu Hampa Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar putus dihantam banjir. Akibatnya, jembatan semi permanen yang menjadi urat nadi transportasi masyarakat sekitar tidak bisa dilewati.
Dari informasi warga sekitar, sedikitnya 35 KK tidak bisa melakukan aktivitas pertanian. Sebab, jembatan tersebut satu-satunya penghubung warga menuju kawasan ladang dan sawah. Paling tidak, terdapat 50 hektar sawah dan ladang warga di kawasan kampung Simpang Pondok Nagari Batu Hampa Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.
"Kalau ingin tetap ke ladang, harus menyeberang sungai," kata Yanto, salah seorang anggota Badan Musyawarah (Bamus) Kepemudaan Nagari (desa adat) Batu Hampa pada Merdeka.com Rabu (29/11).
Menurut Yanto, jembatan tersebut tidak bisa dilewati sejak Senin malam (27/12). Namun, hingga Rabu sore (29/11), jembatan tersebut tak kunjung mendapat perbaikan. Buktinya, belum terlihat pihak dari Pemkab Pesisir Selatan yang melihat kondisi kerusakan jembatan.
"Kemarin (ketika mulai rusak), kami sudah koordinasi bersama nagari untuk membuat laporan. Tapi, dari belum tampak pihak Pemkab yang meninjau," katanya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pesisir Selatan mengaku, belum mendata secara keseluruhan kerusakan jembatan tersebut. Namun, Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Selatan Prinurdin mengatakan, akan segera mengecek kondisi jembatan dan memperbaikinya.
"Kami juga akan koordinasikan bersama PU untuk menindaklanjuti. Karena, itu merupakan kewenangan PU juga," katanya.