Jenazah korban AirAsia ditunggu 25 dokter forensik Polda Jatim
25 Dokter forensik itu berasal dari RSUD dr Soetomo, RS Bhayangkara, Universitas Airlangga Surabaya dan RS milik TNI.
Untuk mengidentifikasi jenazah korban Pesawat AirAsia QZ8501, tim kesehatan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur siapkan 25 dokter forensik, Rabu (31/12). Informasinya, sore ini, seluruh korban akan dievakuasi di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Jalan A Yani Surabaya.
25 Dokter forensik itu berasal dari RSUD dr Soetomo, RS Bhayangkara, Universitas Airlangga Surabaya (Unair) serta rumah sakit milik TNI. "25 Dokter forensik ini, nantinya bertugas mengindentifikasi seluruh jenazah di tiga kontainer pendingin saat tiba di Surabaya," terang Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, dr Harsono di RS Bhayangkara.
Harsono juga mengaku, tim kesehatan yang sudah disiagakan di RS Bhayangkara tersebut, menyimpan beberapa data keluarga korban pesawat nahas yang hilang kontak pada Minggu pagi lalu dan baru ditemukan Selasa kemarin (30/12). Dengan data tersebut, tim tinggal menyesuaikan dengan data keluarga untuk keperluan identifikasi.
"Data-data sudah dikumpulkan. Nanti tinggal cocokkan, seperti foto korban saat hidup, termasuk DNA keluarga. Kita berharap semuanya bisa dilakukan secara cepat, sehingga langsung bisa diketahui oleh korban," katanya.
Selain itu, pihak Polda Jawa Timur juga menyiapkan ruang khusus di Gedung Mahameru, yang difungsikan sebagai ruang tunggu keluarga korban.
Seperti diketahui, setelah tim Basarnas dibantu TNI-Polri melakukan pencarian AirAsia rute Surabaya-Singapura yang mengangkut 155 penumpang, selama tiga hari, akhirnya bangkai pesawat nahas tersebut bisa ditemukan di sekitar Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Dan rencananya, hari ini, jenazah korban dibawa ke Surabaya.
Baca juga:
Titik jatuh QZ8501 ditemukan, CEO AirAsia datangi Pangkalanbun
Tidak ada tindakan forensik jenazah AirAsia di Pangkalanbun
Cuaca buruk, Pasukan Katak gagal menyelam cari korban AirAsia
Jokowi tunjuk Jatim jadi pusat identifikasi Korban AirAsia
Tak ada petasan tahun baru, warga diminta doakan korban AirAsia
Dua jenazah AirAsia tiba di Bandara Iskandar, Pangkalanbun
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.