Jenderal Gatot tegaskan setia pada NKRI, tak bernafsu jadi presiden
Setelah demo kasus dugaan penistaan agama 4 November lalu banyak bermunculan isu-isu tak benar, salah satunya menyasar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Di media sosial beredar pesan jenderal bintang empat itu berkeinginan jadi presiden. Isu lain yang berkembang adalah Gatot bakal dicopot dari jabatannya.
Setelah demo kasus dugaan penistaan agama 4 November lalu banyak bermunculan isu-isu tak benar, salah satunya menyasar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Di media sosial beredar pesan jenderal bintang empat itu berkeinginan jadi presiden.
Isu lain yang berkembang adalah Gatot bakal dicopot dari jabatannya. Presiden Joko Widodo menepis langsung kabar tersebut. Kepala negara justru memuji kinerja Gatot sebagai pekerja keras.
Menanggapi kabar itu, Gatot menegaskan dirinya pernah bersumpah saat dilantik menjadi perwira TNI, pada 15 Maret 1982. Sumpah diucapkan di atas Alquran, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila, serta taat pada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusannya.
"Sebagai Panglima TNI, atasan saya adalah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, selaku Panglima Tertinggi TNI. Oleh sebab itu, saya harus taat dan loyal kepada Presiden," tegas Gatot dalam keterangan tertulis diterima merdeka.com, Rabu (9/11).
Menurutnya, jika dirinya sebagai prajurit aktif punya hasrat jadi presiden sama saja melanggar sumpah. Gatot mengatakan, Presiden telah memerintahkan untuk menjaga dan mengelola ke-Bhinneka Tunggal Ika-an.
"Saya lebih baik menjadi tumbal untuk melaksanakan tugas menjaga ke-Bhinneka Tunggal Ika-an, daripada saya menjadi Presiden," tegas Gatot saat menjadi narasumber di salah satu televisi swasta.
"Umur saya sudah 56 tahun. Kata pak ustaz kehidupan di dunia ini hanya sekejap mata saja dan kehidupan pribadi ada di akhirat," tambahnya.
Mantan Pangkostrad itu menegaskan TNI sebagai garda terdepan siap menghadapi setiap kekuatan yang ingin mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Lebih lanjut Gatot menyampaikan bahwa, Indonesia adalah negara muslim demokratis. Islam di Indonesia adalah Islam yang Rahmatan Lil Alamin.
"Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an harus kita sadari semua, karena Indonesia tanpa umat muslim itu bukan Indonesia dan Indonesia tanpa umat Kristen, umat Katholik, umat Hindu dan umat Budha, itu juga bukan Indonesia," tandasnya.
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Jokowi mengingatkan TNI-Polri untuk mewaspadai drone perang? Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin pembukaan Rapat Pimpinan TNI-Polri 2024 di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
-
Bagaimana pasukan TNI memburu Presiden Fretilin Nicolao Lobato? Batalyon Parikesit memburu Lobato dengan dua helikopter SA-330 Puma milik TNI AU. Setiap ada info, pasukan akan diterbangkan helikopter ke lokasi terdekat. Mereka akan turun menggunakan tali atau melompat dengan gesit dari helikopter untuk kemudian mengejar Lobato. Tahun 1978 tim mobile udara turun untuk pertama kali di wilayah Laklobar dan Soibada. Pergerakan mereka terbukti efektif menekan lawan. Suara helikopter yang menderu-deru di perbukitan juga menjadi pukulan psikologis bagi pasukan pengawal Lobato.
Baca juga:
Jokowi tak berniat ganti Panglima TNI
Jenderal Gatot bantah kabar bakal diganti Marsdya Hadi Tjahjanto
Jokowi perintahkan Kapolri tangkap penyebar hoax isu Panglima TNI