Jenderal Polisi Sentil Keras Sulitnya Ujian Praktik SIM, Bisa jadi Pemain Sirkus
Kapolri mengatakan kerap menerima keluhan dari masyarakat akan sulitnya pembuatan SIM. Terlebih saat praktik mengitari angka 8 dan melewati jalan zig-zag.
"Kalau lolos dari situ nanti bisa jadi pemain sirkus."
Sentilan itu diarahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan sulitnya ujian praktik SIM (Surat Izin Mengemudi).
-
Apa yang diubah oleh Korlantas Polri terkait ujian praktik SIM? Korlantas Polri resmi mengubah sirkuit untuk ujian praktik pembuatan surat izin mengemudi (SIM).
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana upaya Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam meningkatkan citra Polri di mata masyarakat? Untuk menyakini masyarakat jika Polri 'Tidak Anti Kritik', dibentuklah suatu program yang dekat dengan warga. Yakni 'Jumat Curhat', kegiatan interaksi langsung dengan warga ini dilaksanakan oleh seluruh personel di wilayah hukumnya masing-masing hingga petinggi Polri.Tak hanya itu, untuk lebih mendekatkan diri dengan warga. Polri pun juga membentuk 'Polisi RW', di setiap daerah atau wilayah. Bahkan, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran turun dan berkomunikasi langsung dengan warga.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana pelatihan ujian SIM C di Polres Cianjur dilaksanakan? Saat bimbingan, pemohon akan menggunakan sepeda motor, dan mencoba melintasi jalur ujian tersebut, dengan memperhatikan rambu.
-
Kenapa Komisi III DPR RI mengapresiasi perubahan ujian praktik SIM? Komisi III mengapresiasi respon cepat Korlantas dalam melakukan adaptasi kebijakan, karena intinya ujian sim ini materinya harus relevan. Yg saya liat selama ini materinya seperti jalur angka 8 itu agak tidak masuk akal." "Kalau yang jalur S saya pikir merupakan kondisi yang kerap dihadapi pengguna jalan saat bernanuver menghindari obstacle, jadi masih make sense lah,” ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (3/8).
Kapolri mengatakan kerap menerima keluhan dari masyarakat akan sulitnya pembuatan SIM. Terlebih saat praktik mengitari angka 8 dan melewati jalan zig-zag.
Jenderal Sigit ingin praktik SIM tersebut untuk dievaluasi. Untuk mempermudah ujian praktik SIM, sebab tujuan akhir adalah pemahaman masyarakat dalam berlalu lintas.
"Nilai-nilai apa yang kita cari dari seseorang yang kita uji untuk memiliki SIM. yang penting adalah bagaimana dia menghargai keselamatan para pengguna jalan dan gimana dia memiliki keterampilan saat mengendarai kendaraannya," kata Sigit saat pidato dikutip lewat channel youtube Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Rabu (21/6).
"Kita ingin tahu apa yang menyebabkan apa yang membuat kita kurang bagus. Kalau kita lihat, pembuatan SIM juga masih sulit," kata dia.
Kesulitan itu, lantas dilanjut Sigit dengan sebuah candaan saat dirinya kala itu meninjau langsung lokasi ujian SIM. Dimana, ia melihat langsung betapa sulitnya masyarakat untuk lulus dari ujian praktik berkendara.
"Saya kita kalo saya uji dengan tes ini yang lulus paling 20. benar enggak? enggak percaya? kalian langsung saya bawa ke Daan Mogot langsung saya uji. ya, karena kalau yang lolos dari situ, nanti pasti bisa jadi pemain sirkus," ucapnya.
"Jadi hal-hal yang begitu diperbaiki jadi hakikat yang ingin kita dapat dari seorang pengendara tanpa harus melakukan hal yang sangat sulit," sambungnya.
Oleh sebab itu Kadiv TIK Irjen Slamet Uliandi, Asops Kapolri Irjen Agung Setya, dan Kakorlantas Irjen Firman Shantyabudi diminta melakukan perbaikan. Terutama mengedepankan sisi digitalisasi dan evaluasi praktik yang ada selama ini.
"Saya minta Kakorlantas tolong untuk lakukan perbaikan, yang namanya (mengitari) angka 8 itu masih sesuai atau tidak yang melewati zig zag itu sesuai atau tidak. Kalau sudah tidak relevan tolong diperbaiki," sebutnya.
Polda Metro Tunggu Arahan
Terkait sentilan Kapolri yang meminta agar ujian praktik SIM dievaluasi, Polda Metro Jaya mengaku siap menindaklanjuti.
Namun, menunggu arahan lebih lanjut dari Korlantas Polri.
"Kami akan menunggu instruksi dari Korlantas. Perubahan-perubahan yang seperti apa kita ikuti," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman dalam keterangannya, Kamis (22/6).
Latif memastikan, akan ada petunjuk dan peraturan yang dibuat oleh Korlantas.
"Makanya kami masih menunggu arahan lebih lanjut dari Korlantas," ujar dia.