Jenderal TNI Kerahkan 2.010 Prajurit Sisir Gunung Lawu, Angkut 50 Ton Sampah dan Tanam 23.000 Pohon
Para prajurit TNI AD membersihkan sampah dan melakukan penghijauan kembali setelah beberapa waktu lalu lokasi tersebut kebakaran.
Para prajurit TNI AD membersihkan sampah dan melakukan penghijauan kembali setelah beberapa waktu lalu lokasi tersebut kebakaran.
-
Kapan pelantikan Maruli Simanjuntak sebagai Kasad? Presiden Jokowi siang ini dijadwalkan melantik Letjen Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diangkat menjadi Panglima TNI.
-
Kapan Maruli Simanjuntak menjabat sebagai Pangkostrad? Benar saja, per tanggal 31 Januari 2022 ia diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke-43 menggantikan Jenderal Dudung yang kini Kepala Staff Angkatan Darat.
-
Maruli Simanjuntak lahir di mana? Lahir di Bandung Meski nama Maruli bermarga Simanjuntak, dirinya lahir di Kota Bandung pada 24 Februari 1970.
-
Apa yang menjadi alasan Maruli Simanjuntak dipercaya menjabat sebagai Pangkostrad? Benar saja, per tanggal 31 Januari 2022 ia diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke-43 menggantikan Jenderal Dudung yang kini Kepala Staff Angkatan Darat.
-
Apa harapan Mahfud Md untuk Maruli Simanjuntak? Menko Polhukam Moh Mahfud Md mendukung penuh pelantikan Jenderal Maruli Simanjuntak. Dia pun mendorong agar menantu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan itu untuk segera bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya. "Jadi ya kita dukung dan dorong agar Pak Maruli segera bekerja dengan baik dan profesional," ungkap Mahfud di Universitas Budhi Dharma, Kota Tangerang, Rabu (29/11).
-
Bagaimana Mahfud Md menilai penunjukan Maruli Simanjuntak sebagai Kasad? Mahfud menegaskan penunjukan seseorang dalam jabatan strategis di tubuh TNI, Polri dan pemerintahan merupakan wewenang dan hak prerogatif Presiden. Dia menilai, penunjukan Maruli sebagai Kasad telah memenuhi syarat. "Itu kewenangan presiden, menurut saya semua syarat yang diperlukan untuk menjadi Kasad itu sudah dipenuhi oleh Maruli dan beberapa jenderal lain. Terus pilihan terakhir terhadap beberapa yang memenuhi syarat itu ya presiden, sebagai panglima tertinggi," ungkap Mahfud.
Jenderal TNI Kerahkan 2.010 Prajurit Sisir Gunung Lawu, Angkut 50 Ton Sampah dan Tanam 23.000 Pohon
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terus mendengungkan perang melawan sampah. Perang melawan sampah itu dilakukan dengan merehabilitasi dan melestarikan alam.
Maruli mengerahkan 2.010 prajurit TNI AD untuk membersihkan sampah ke kawasan Gunung Lawu, Rabu (20/12).
Di gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur itu, para prajurit TNI AD membersihkan sampah dan melakukan penghijauan kembali setelah beberapa waktu lalu lokasi tersebut terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Maruli ingin gerakan pembersihan dan penghijauan dilakukan secara berkelanjutan dengan didukung regulasi dari pemerintah daerah setempat.
Menurut Maruli, tugas menjaga lingkungan alam merupakan tanggung jawab bersama.
Sebab, gerakan penghijauan ini sangat penting untuk mengantisipasi potensi bencana yang bisa berdampak pada semua lapisan masyarakat.
"Semoga kegiatan ini dapat menjadi budaya bersama. Karena ini bukan hanya tanggung jawab TNI, tapi juga seluruh lapisan masyarakat dan instansi di negeri ini. Luar biasa apa yang telah dilakukan rekan-rekan kita ini," kata Maruli, Rabu (20/12).
Maruli berterima kasih kepada seluruh personel yang terlibat dalam pembersihan sampah dan penanaman pohon tersebut. Maruli berharap kegiatan tersebut terus berjalan demi menjaga alam.
"Dan ke depan kita bisa terus meningkatkan kinerja kita demi lestarinya alam," ujar Maruli.
Maruli mengatakan, pembersihan sampah dan penghijauan di Gunung Lawu tersebut sekaligus menunjukkan komitmen dan kepedulian TNI AD menjaga kelestarian alam di Indonesia.
Di mana sebelumnya, tak kurang dari 2.000 hektare lahan di kawasan Gunung Lawu terbakar dan menjadi lahan gundul. Sehingga, pembersihan dan penghijauan kembali kawasan tersebut menjadi langkah awal dari program Karya Bakti menghijaukan kembali Gunung Lawu, yang digagas langsung oleh Maruli.
Diketahui, Karya Bakti yang dilaksanakan sejak 14 Desember 2023 ini, menyasar pada pembersihan dan penghijauan di tiga sektor yang berbeda yakni Sektor 1 di Bukit Mongkrang, Sektor 2 di Bukit Gumeng sekitar Pos 2 dan Pos 3, serta Sektor 3 di Bukit Gumeng sekitar Pos 4.
Adapun luas lahan keseluruhan yang disasar melalui kegiatan ini mencapai lebih dari 200 hektare, dengan penanaman lebih dari 23.000 bibit pohon dari berbagai jenis.
Rute yang dilalui juga bervariasi dan tidak mudah untuk ditempuh. Tak ayal, ada prajurit dan masyarakat yang harus mendaki dengan berjalan selama 8,5 pada jalur Cemoro Kandang untuk sampai ke pos 6 dengan ketinggian 3.157 mdpl.
Pada kesempatan itu, mantan Pangkostrad ini memberikan apresiasi dan terimakasih kepada 2010 prajurit, masyarakat, relawan, yang terlibat dalam kegiatan reboisasi dan pembersihan sampah yang dilakukan di kawasan perbatasan wilayah Karanganyar, Jawa Tengah dan Magetan, Jawa Timur. Untuk jumlah sampah yang terkumpul usai pembersihan beratnya mencapai 50 ton.
Dalam momen tersebut, Maruli juga menyempatkan diri melakukan video conference dengan satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro, serta meninjau kegiatan bakti sosial pengobatan massal di lokasi pembersihan dan penghijauan.