Jenguk korban, Gubernur Sumsel sesalkan penembakan di Lubuklinggau
Jenguk korban, Gubernur Sumsel sesalkan penembakan di Lubuklinggau. Alex menyesalkan kejadian ini dan berharap tidak terulang lagi. Masing-masing pihak sebaiknya menjadikan peristiwa itu sebagai peringatan dan pelajaran. Pemerintah daerah meminta Polri memberi perhatian pada keluarga korban.
Usai menghadiri HUT ke 74 Musi Rawas, Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyempatkan diri ke RS Sobirin untuk membesuk Diki (30), sopir mobil yang diberondong peluru polisi di Lubuk Linggau. Alex didampingi Wali Kota Lubuklinggau, Prana Putra Sohe dan Kapolres Lubuklinggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga.
Rombongan masuk ke ruang ICU, tempat Diki menjalani perawatan usai pengangkatan proyektil peluru dari perutnya. Alex bercerita sempat berbincang dengan Diki tentang kesehatannya. Diki mengaku mengeluhkan lambungnya yang terasa sakit.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Apa yang ditemukan oleh Alex Lundberg di dasar laut? “Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,” ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Apa yang terjadi dengan makam Aleksander Agung? Makam Aleksander Agung, pada awalnya, diceritakan sebagai suatu tempat yang megah, dengan sarkofagus yang terbuat dari emas murni dan jubah ungu yang mewah. Namun, seiring waktu, makam ini mengalami perubahan signifikan.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Siapa yang menemukan artefak Alexander Agung? Sebuah potret mini raja Makedonia termasyhur, Alexander Agung ditemukan di sebuah ladang di Denmark oleh dua orang; Finn Ibsen dan Lars Danielsen.
"Sempat komunikasi, kondisinya mulai sadar, tapi masih sakit lambung kiri," ungkap Alex, Kamis (20/4).
Alex menyesalkan kejadian ini dan berharap tidak terulang lagi. Masing-masing pihak sebaiknya menjadikan peristiwa itu sebagai peringatan dan pelajaran.
"Sangat saya sesalkan, tidak boleh terulang lagi. Ya, semacam peringatan buat kita," ujarnya.
Terkait dengan sanksi yang tepat bagi pelaku, Alex enggan berkomentar. Hanya saja, dia berharap instansi kepolisian melakukan evaluasi internal, terutama mengatasi kejadian serupa.
"Tindakan hukum kita tunggu hasil Polda Sumsel dan Mabes," kata dia.
Sementara itu, Walikota Lubuk Linggau Prana Putra Sohe memastikan kondisi daerahnya tetap kondusif. Sejauh ini tidak ada gesekan dari pihak manapun terkait insiden itu.
"Warga kita tidak mudah terprovokasi. Kemarin saja Kapolres sudah ke rumah duka, tidak ada yang menghalangi," terangnya.
Meski begitu dia tetap meminta kepolisian memberikan perhatian khusus terhadap korban, terutama yang masih dirawat. Penegakan hukum bisa ditegakkan agar memberi rasa keadilan bagi masyarakat.
"Keteledoran dari aparat menjadi kunci penyebab masalah itu. Terlepas itu, saya apresiasi apa yang telah dilakukan polisi dalam menjaga keamanan," ucapnya.
(mdk/noe)