Jika makan, Kopral Bagyo malah tak kuat sapu abu Kelud 24 jam
"Selama aksi saya cukup minum air putih saja agar tidak dehidrasi," ujar Bagyo.
Anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) Kopral Kepala Partika Subagyo sudah menyelesaikan niatnya untuk menyapu abu Gunung Kelud di Jalan Slamet Riyadi, Solo selama 24 jam tanpa makan. Tentara yang tak mau naik pangkat ini mengaku makan malah membuat tubuhnya lemas dan tak kuat melaksanakan niatnya tersebut.
"Saya sudah terbiasa tidak makan. Apalagi bila mengadakan aksi-aksi yang memeras tenaga. Kalau perut terisi atau makan malah badan saya jadi lemes mas," ujar Kopral Bagyo saat ditemui merdeka.com di kediamannya, Sumber, Solo, Sabtu (22/2) sore.
Pria yang akrab disapa Kopral Bagyo menganggap dirinya sedang berpuasa ketika melakukan aksinya tersebut. Bedanya jika puasa Ramadhan tak makan dan minum sekitar 14 jam, namun dalam aksi ini Bagyo tak makan dan hanya minum selama 24 jam.
"Bukan hanya setengah hari saya puasa makan, tapi hingga selesai kegiatan 24 jam. Selama aksi saya cukup minum air putih saja agar tidak dehidrasi," ucapnya.
Selain air putih, Kopral Bagyo menegaskan kekuatan fisiknya muncul karena ada niat dan semangat. "Kekuatan alami akan timbul kalau kita punya niat dan semangat," katanya.
Sebelumnya, prihatin dengan kondisi Kota Solo akibat erupsi Gunung Kelud Kopral Subagyo membersihkan Jalan Slamet Riyadi dari sisa abu vulkanik Gunung Kelud dengan cara menyapu.
Aksi tersebut dilakukan selama 24 jam tanpa makan, mulai Jumat (21/2) pukul 09.00 WIB hingga Sabtu (22/2) pukul 09.00 WIB. Bersama beberapa rekannya dari Kompak (komunitas peduli kemasyarakatan) Bagyo menyapu Jalan Slamet Riyadi, mulai dari Kleco hingga Bundaran Gladag.