JK bersyukur Masjid di Indonesia tak jadi sasaran bom
JK mengaku prihatin dengan kekerasan di sejumlah negara Islam lain.
Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) menghadiri pertemuan kiai Nahdlatul Ulama (NU) di Pesantren Al Hikam, Depok. JK mengaku bersyukur Pemilu di Indonesia bisa selesai dengan damai. Pada dasarnya memang rakyat Indonesia cinta damai.
JK mengaku prihatin dengan kekerasan di sejumlah negara Islam lain. Apalagi sampai masjid jadi sasaran bom.
"Kita bersukur atas dua hal tadi, bahwa kita dikaruniai kedamaian. Apa yang terjadi di Pakistan, masjid di bom," kata JK, Minggu (31/8).
Menurut JK, kedamaian di Indonesia harus diperjuangkan. Dia pun mengajak seluruh rakyat untuk bersatu.
"Itu tidak akan selamanya aman. Maka itu kita saling menjaga, tugas kita sebagai Bangsa Indonesia harus selalu menjaga satu sama lain. Tugas kita sekarang ini bagaimana meningkatkan kualitas hidup. Cara menjaganya yaitu berkumpul dan berdiskusi. Bangsa akan maju dengan 3 hal, yakni kekayaan bangsa, ilmu, dan semangat bangsa itu sendiri," kata JK.
JK sempat menyinggung diprotes istrinya saat maju Pilpres. Namun JK memilih tetap maju.
"Sebenarnya istri protes saya maju lagi, karena ingin saya lebih dekat dengan keluarga, tetapi demi bangsa ini dan kemajuan bangsa saya memutuskan untuk maju kembali di pemilu 2014," tutup JK.