JK Sayangkan Isu Jenderal Andika Perkasa jadi Kasad Karena Mantu Hendropriyono
Dia menegaskan pemerintah tidak boleh melakukan diskriminasi. Maksudnya, tidak semata-mata karena latar belakang keluarga kemudian memilih atau menolak seseorang. Hal ini juga berlaku untuk Andika Perkasa.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa resmi dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyayangkan jika ada yang mengaitkan terpilihnya Andika Perkasa karena peran mertuanya yang juga eks Kepala BIN, AM Hendropriyono.
"Kalau dia dekat dengan mantan kepala BIN dia langsung tidak boleh, berarti kita diskriminasi kan," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jumat (23/11).
-
Kenapa Andhika Perkasa mengubah ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah. Ketika jabatannya naik menjadi Kepala Staff Angkatan Darat, Andhika merombak pola konsumsi para prajurit di medan operasi.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Bagaimana Andhika Perkasa merancang ransum TNI yang baru? “Saya desain dan saya bandingkan dengan negara maju. Itu ada teorinya. Kilo kalori harus terpenuhi tapi gimana caranya itu tidak terlalu berat yang kita banyakin adalah porsi protein,” tandasnya.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Dia menegaskan pemerintah tidak boleh melakukan diskriminasi. Maksudnya, tidak semata-mata karena latar belakang keluarga kemudian memilih atau menolak seseorang. Hal ini juga berlaku untuk Andika Perkasa.
"Kalau nanti lain kali ada famili saya yang jadi pejabat itu kan diskriminasi ke saya kan," ungkap JK.
Dia yakin Presiden Joko Widodo memilih Andika Perkasa karena latar belakang karirnya dan hal itu diyakini mumpuni menjadi Kasad.
"Sudah melampaui semua penilaian yang dibutuhkan sebagai seorang KSAD. Jadi itu pilihan-pilihan yang baik," jelas JK.
Baca juga:
Jenderal Andika Perkasa Diharapkan Bisa Tingkatkan Sinergitas dengan Polri
Kasad Andika Perkasa Jamin TNI AD Bisa Netral di Tahun Politik
Lompati 3 Angkatan Jadi Kasad, Jenderal Andika Akan Komunikasi Dengan Senior
Prestasi-prestasi Andika Perkasa dalam Dunia Militer