JK sebut lebih etis yang kalah pilpres menghubungi yang menang
JK yakin semua pihak akan menerima hasil pilpres dengan damai.
Calon wakil presiden Jusuf Kalla mengatakan, jika menang besok, dirinya enggan menghubungi pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta. Menurut dia, di pihak yang kalah seharusnya menghubungi pemenang.
"Biasanya yang tidak menang itu mengucapkan selamat kepada yang menang. Jadi mau gimana? Maaf yah saya menang, kan enggak enak dong. Jadi yang kalah selalu mengucapkan. Kalau saya telepon yang kalah bingung nanti," ujar JK kepada wartawan di kediaman pribadinya, Jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/7).
Mantan wakil presiden ini mengaku tidak mengimbau kepada kubu capres dan cawapres nomor urut satu untuk menyatakan siap kalah atau menang. Namun, JK merasa yakin setalah Pilpres berakhir tidak akan ada yang dipersoalkan.
"Selama ini kan yang mendengungkan siap menang, siap kalah yang di sana. Mungkin masih ada emosional. Selama ini sudah ditandatangani. Apanya diperdebatkan?" ucapnya.
Meski demikian, JK pun tidak memiliki persiapan khusus, apabila kubu Prabowo-Hatta menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Ke MK itu kan bukan kita, kita diam saja," tuturnya.
Selain itu, apabila terpilih untuk memimpin negara ini, dirinya akan memprioritaskan menyelesaikan masalah di bidang hukum, ekonomi dan sosial. Menurut dia, tiga hal itu saling berkesinambungan untuk mensejahterakan bangsa Indonesia.
"Semua prioritas semua sama, apakah masalah hukum, apakah masalah ekonomi, apakah masalah sosial kita harus bekerja sama. Kamu tidak pernah bisa tanpa melakukan ekonomi-sosial begitu juga sebaliknya. Dewasa ini yang penting membenahi infrastruktur, penting jadi prioritas semua. Perubahan kebijakan semuanya," imbuhnya.