JK Sebut PMI Berkoordinasi dengan IFRC dan ICRC Bantu Evakuasi WNI di Gaza
"Lagi dicari solusinya bagaimana bisa membantu lewat Palang Merah," kata JK.
PMI terus berupaya membantu WNI yang ada di Gaza, termasuk masyarakat asing baik soal evakuasi hingga logistik.
JK Sebut PMI Berkoordinasi dengan IFRC dan ICRC Bantu Evakuasi WNI di Gaza
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menerima delegasi Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) regional ASEAN dalam rangka berkoordinasi terkait upaya evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Gaza, imbas konflik perang Palestina-Israel.
JK menyampaikan, pihaknya sangat memperhatikan kondisi masyarakat di Gaza yang dalam beberapa hari ke depan akan mengalami kesulitan baik dari sisi logistik dan pangan.
“Kita menghadapi, melihat situasi di Gaza di Israel tentu akan menjadi masalah kemudian yang besar, khususnya pada minggu-minggu yang akan datang, empat hari yang akan datang,” tutur Jusuf Kalla di Kantor PMI Pusat, Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Menurut Jusuf Kalla, Israel telah menyiapkan rencana blokade listrik, air, makanan, logistik, dan lainnya. Artinya, kehidupan 2,5 juta orang di Gaza akan mengalami kesulitan luar biasa.
“Tadi kami membicarakan dengan delegasi Palang Merah Internasional, apa upaya bersama yang dilakukan Palang Merah sedunia, kita ingin, Indonesia tentu berusaha untuk turut serta, bersama-sama untuk membantu apa yang dapat dibantu,” jelas dia.
“Memang sulit sekali membantunya karena daerah perang dan juga, tapi apapun itu harus setidak-tidaknya seperti saya katakan di dewan masjid, setidak-tidaknya doa bersama,”
kata JK.
Tidak ketinggalan, lanjut Jusuf Kalla, terus berupaya membantu WNI yang ada di Gaza, termasuk masyarakat asing baik soal evakuasi hingga logistik.
“Apalagi juga saya bicarakan tadi bagaimana membantu 15 orang Indonesia yang ada di sana, bisa apa enggak Palang Merah membantu untuk mengeluarkan. Lagi dicari solusinya bagaimana bisa membantu lewat Palang Merah. Tapi Palang Merah sendiri sekarang juga masih terbatas yang bisa masuk ke situ,”
Jusuf Kalla menandaskan.