Tok! APBD Jakarta 2024 Disepakati Rp81,71 Triliun
Nilai anggaran APBD 2024 naik 2,58 persen dari APBD Perubahan 2023 yang disepakati sebesar Rp79,52 triliun.
Pj Heru Budi mengapresiasi koordinasi DPRD DKI dan Pemprov sehingga pembahasan APBD bisa dilakukan dengan cepat.
Tok! APBD Jakarta 2024 Disepakati Rp81,71 Triliun
DPRD dan Pemprov DKI Jakarta mengesahkan Perda APBD 2024 dengan nilai anggaran Rp81.716.573.026.059 dalam rapat paripurna, Selasa (14/11).
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menjelaskan, besaran APBD Rp81,71 triliun akan berasal dari Pendapatan Daerah yang ditargetkan Rp72,4 triliun serta penerimaan pembiayaan sebesar Rp9,2 triliun.
“Pembiayaan daerah sebesar Rp9,2 triliun, terdiri dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun sebelumnya Rp3,85 triliun dan Penerimaan Pinjaman Daerah Rp5,41 triliun."
Kata Anggota Banggar
Sementara, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berterima kasih dan mengapresiasi Pimpinan dan para anggota DPRD atas kecermatan, ketelitian, dan kesungguhan dalam mencermati serta menelaah seluruh substansi materi Raperda APBD Tahun 2024. Ia menyatakan siap berkolaborasi dengan DPRD untuk menjalankan program-program yang bermanfaat untuk masyarakat DKI.
“Dengan persetujuan Dewan atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024, Eksekutif berharap bahwa sinergi diantara kita terus meningkat, serta memfokuskan dan mengoptimalkan berbagai program kerja strategis yang bermanfaat untuk kepentingan masyarakat,” tandasnya
Sebagai informasi, nilai anggaran APBD 2024 naik 2,58 persen dari APBD Perubahan 2023 yang disepakati sebesar Rp79,52 triliun.
Di kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengklaim bahwa program kerja yang telah disusun bakal berpihak kepada kepentingan masyarakat.
Heru berharap, Jakarta dapat terus tumbuh menjadi pusat bisnis berskala global pada 2024 mendatang. Selain itu, pesta demokrasi serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 juga diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan kondusif.
"Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan kemudahan dan petunjuk-Nya atas setiap niat dan kinerja baik kita bersama untuk menjadikan Jakarta sebagai kawasan strategis nasional dan pusat bisnis berskala global. Tak hanya itu, Jakarta juga diharapkan dapat berketahanan, serta berbasis transit dan digital ke depannya," imbuhnya.
Kemudian, postur anggaran Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp9,1 triliun terdiri dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) Rp7,25 triliun dan pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo Rp1,86 triliun.